Berita

Terdorong Temukan Metode Pembelajaran Bahasa Inggris yang Tepat,Dosen UMY Raih Beasiswa Studi Lanjut ke Luar Negeri

Seringnya menjumpai mahasiswa yang kurang aktif dalam belajar di kelas dan melihat metode pembelajaran bahasa Inggris yang kurang memberikan ruang dalam penggunaannya. Kemudian terdorong untuk menemukan metode pembelajaran bahasa Inggris yang paling tepat. Inilah yang kemudian mengantarkan salah satu Dosen Program Studi Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Indah Puspawati, S.Pd memperoleh beasiswa Fulbright 2010 di Indiana University of Pensylvania.Untuk menemukan metode pengajaran bahasa Inggris yang efektif itu seperti apa pada studi lanjut S2nya tersebut Indah mengambil kajian Teaching English to Speakers of other Languages (TESSOL).”TESSOL lebih kepada metode pengajaran untuk para pengajar Bahasa Inggris yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya. Misalnya para calon pengajar dari Indonesia, dimana bahasa Inggris bukan merupakan bahasa utama di Indonesia,”urai Indah menjelang keberangkatannya Jum’at (23/7) di kampus Terpadu.

Lebih lanjut Indah menguraikan saat ini metode pengajaran bahasa Inggris semakin berkembang. Ditambah lagi dengan semakin bervariasinya media untuk mendukung proses pembelajaran. “Namun hal itu masih perlu ditingkatkan lagi terkait dengan proses pembelajaran tersebut. Masih perlu mencari metode pembelajaran yang paling efektif itu seperti apa. Sehingga benar-benar dapat mencetak para pengajar bahasa Inggris yang benar-benar berkualitas,”jelasnya.

Selama proses Indah mengajar, dalam penuturannya seringkali Indah menjumpai para mahasiswa yang kurang aktif di kelas. “Mahasiswa cenderung hanya menerima tetapi kurang aktif di kelas. Baik dalam mengerjakan tugas maupun berdiskusi. Mereka cenderung hanya mendengarkan. Sehingga harus ditemukan bagaimana metode pembelajaran yang paling efektif dan mampu mendorong mahasiswa aktif mengikuti pelajaran di kelas.”tuturnya.

Selain itu menurut Indah selama ini metode pembelajaran yang sering ia jumpai cenderung mengajarkan teori-teori misalnya pada pemahaman grammar tetapi minim pada penggunaannya. “Ini bukan berarti grammar tidak penting. Penguasaan grammar sangat penting dalam belajar Bahasa Inggris namun yang paling penting disini bukan pada belajar bahasa Inggris tetapi penggunaan Bahasa Inggris itu sendiri. Penggunaan Bahasa Inggris dalan kehidupan sehari-hari baik penggunaan dalam menulis maupun berbicara. Yang paling utama bukan belajarnya tetapi penggunaanya,”tegasnya.

Indah berharap setelah menyelesaikan studi lanjutnya tersebut, Ia mampu menemukan metode pengajaran dan pembelajaran yang paling efektif. Sehingga akan semakin berkembang pula metode pembelajaran yang selama ini sudah digunakan

“Selama saya menngajar, saya selalu mengikuti program-program maupun seminar-seminar mengenai metode pembelajaran baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini saya lakukan untuk mengembangkan ilmu pengajaran maupun pembelajaran yang saya miliki. Selain itu dalam kegiatan tersebut kita juga dapat berbagi ilmu dengan peserta lain. Sehingga saya berharap dengan studi lanjut saya ini nantinya dapat menemukan metode pembelajan Bahasa Inggris yang efektif itu seperti apa. Dan pada akhirnya dapat berperan dalam menciptakan lulusan pengajar Bahasa Inggris yang lebih baik”pungkas Indah.