Berita

Terhitung Masih Muda UMI Makassar Jalin Kerja Sama Dengan UMY

yoyoyoPerkembangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam bidang akademik turut dilirik oleh berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS), khususnya untuk PTS yang berbasis Islam di Indonesia. Salah satunya adalah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yang terus berkembang. Hal inilah yang kemudian dilirik oleh Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar untuk menjalin kerja sama dalam bidang akademik terutama pada Fakultas Kedokteran Gigi UMY.

“Karena FKIK kita terutama pada Kedokteran Gigi masih terhitung baru dan masih bayi, untuk itu kita masih perlu bimbingan dan dorongan kepada Fakultas-Fakultas Kedokteran yang sudah senior salah satunya yaitu UMY, “ terang Prof. Dr. H. Syahnur Said, SE., M. Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik UMI saat memberikan sambutan pembukaan dalam acara “Kunjungan dan Penandatangan Mou” pada hari Senin (24/8) di Lobi Rektorat UMY.

Prof. Syahnur melanjutkan, bahwa tentunya kerja sama ini juga meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan mutu sumber daya manusia. “Tentunya dengan kerja sama tersebut kedua Fakultas kedokteran ini bisa sama-sama saling membangun sehingga bisa memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, “ lanjutnya.

Selain memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, kerja sama ini diharapkan pula dapat mendorong PTS Muslim lainnya di Indonesia yang masih kecil. “Kerja sama ini tentunya dapat mendorong dan bersinergi satu sama lain. Untuk itu secara tidak langsung kerja sama ini dapat memberikan dorongan pada PTS khususnya Muslim untuk terus memperbaiki diri dan berkembang. Namun dengan banyaknya PTS yang berkembang, maka menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk terus berkembang, “ terangnya.

Hal lain pun diungkapkan oleh Prof. Dr. Bambang Cipto, M.A selaku Rektor UMY. Ia mengungkapkan bahwa, setelah penandatanganan Mou ini hubungan antara UMY dan UMI Makassar semakin baik, tentunya ini dapat memberikan keunggulan atau nilai plus bagi PTS di Indonesia untuk saling meningkatkan kualitas. “Dengan meningkatnya kualitas PTS tentunya PTS bukan hanya sebagai Universitas buangan tetapi Universitas Pilihan, “ terangnya.

Prof. Bambang menambahkan, bahwa semakin banyaknya peraturan pemerintah yang keluar tentunya ini menjadikan diri kita untuk terus meningkatkan kualitas diri. Banyak sekali tuntutan pemerintah kepada PTS tapi dana yang diberikan terbatas, namun pemerintah banyak yang berharap bahwa PTS di Indonesia ini bisa memberikan lulusan yang terbaik. “Jika PTN banyak yang mendapatkan sokongan dana dari pemerintah maka, kami PTS hanya bisa berjuang sendiri. Untuk meluluskan lulusan yang berkualitas bukan hal yang mudah, untuk UMY sendiri pun memperketat jumlah mahasiswa baru yang masuk. Pada tahun ini sudah ada 37. 500 pendaftar namun, mahasiswa yang kami terima kurang dari 5.000. Dengan memperketat penyeleksian mahasiswa baru tentunya diharapkan mahasiswa baru bisa berkualitas, “ tambahnya.

Prof. Bambang dan Prof. Syahnur berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas PTS di Indonesia dan menjadi Universitas pilihan. “PTS akan terus eksis dan berkembang, kerja sama ini dapat bersinergi dengan baik. Dengan kerja sama ini UMY dan UMI Makassar siap menantang masa depan yang jauh lebih sulit lagi,“ ujar Prof. Bambang.