Drum Corps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (DC UMY) kembali menorehkan prestasi Internasional dengan menjadi Juara Kedua World Class kategori marching show pada kompetisi Thailand World Music Championship (TWMC) 2017 dengan total nilai 87,050. Peringkat pertama diraih oleh Attawit Commercial Technology College, Thailand dengan total nilai 90,650 sedangkan juara ketiga diraih oleh Orkiestra OSP Nadarzyn dari Polandia dengan total nilai 76,975. Selain menjadi juara dua World Class kategori marching show, DC UMY juga menjadi juara ketiga Street Parade dan juga juara band terfavorit. Selain itu, Drum Corps UMY juga menjadi satu-satunya perwakilan Band Universitas yang mengikuti TWMC 2017.
Thailand World Music Championships sendiri merupakan ajang kompetisi marching band internasional yang dilaksanakan setiap tahun sekali oleh TWMC Association sejak tahun 2010, dan pada tahun 2017 kompetisi ini diadakan di Sisaket, Thailand. Perhelatan akbar ini merupakan salah satu kiblat kompetisi marching band dunia. Pasalnya tidak hanya mata lombanya saja yang beraneka ragam namun juga juri-juri yang menilai lomba dihadirkan dari berbagai negara serta yang berpengalaman menjuri dalam event-event internasional.
TWMC kali ini diadakan pada tanggal 15 hingga 17 Desember dan diikuti oleh empat negara yakni Indonesia, Thailand, Polandia, dan China. Drum Corps UMY membawakan tema “The Creation of Universe” yang menceritakan tentang penciptaan alam semesta dibungkus dengan konsep pagelaran dengan perpaduan musik seni dan syiar di dalamnya. DC UMY pada saat street parade membawakan lagu Manuk Dadali (Jawa Barat). Pada kompetisi kali ini, DC UMY berangkat dengan personil sebanyak 139 orang, yang terdiri dari 101 Pemain, 11 orang pelatih dan crew 27 orang.
Saat berkesempatan diwawancarai tim BHP UMY pada Selasa (19/12), Gito, S.IP,M.Si. selaku ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY yang juga ikut mendampingi mengungkapkan rasa bangga dan haru atas pencapaian yang diraih oleh tim DC UMY. “Haru dan bangga tentunya. Keharuan karena melihat proses mereka yang sangat panjang dan banyak hambatan tetapi mereka tetap berjuang untuk bisa berlomba di TWMC. Bangga karena mereka dapat memaksimalkan apa yang dipersiapkan untuk menunjukkan pagelaran marching band yang luar biasa menghibur masyarakat Thailand dan berkualitas dunia. Terbukti mereka menjadi Popular Vote dan 2nd Place di Worl Class. Di Jogja kita menjadi pertama yang berhasil di World Class. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi UMY,” tambah Sugito.
Sugito juga berpesan kepada tim DC UMY untuk terus menjaga culture DC yang disiplin, pantang menyerah bekerja keras, dan solid serta tata manajemen lebih professional dan lebih handal.
Pada kesempatan yang sama, Ayu Rahayu selaku crew DC UMY mengaku bahwa dalam mempersiapkan kejuaraan tersebut, timnya ingin tetap menyampaikan syiar Islam seperti tema-tema sebelumnya, sebagai salah satu ciri khas mereka. “Kami melakukan persiapan dari bulan Januari hingga Desember, dengan tema “The Creation of Universe” ini. Drum Corps ingin tetap menyampaikan syiar seperti tema-tema kami sebelumnya,” jelas Ayu.
Akan tetapi, prestasi membanggakan yang mereka raih ini juga tak lepas dari berbagai hambatan dan kendala yang dihadapi. Namun dengan kegigihan serta usaha mereka untuk tetap menampilkan penampilan terbaiknya, menjadi tim DC UMY akhirnya bisa meraih pretasi juara kedua World Class. “Selama proses persiapan kejuaraan ini, banyak kendala yang dihadapi mulai dari sulitnya memenuhi komposisi pemain, merangkaikan komposisi pagelaran dan masih banyak lagi kendala tidak terduga lainnya. Namun kami sangat bersyukur akhirnya kami bisa mendapatkan prestasi membanggakan ini,” tambah Ayu.
Selain itu, Siti Aulia Maharani, salah satu pemain mengatakan bahwa kompetisi kali ini juga sangat menguras tenaga, dan juga rasa berat yang dialami para pemain saat menghadapi tim lain dari berbagai negara. “Karena itu kami dengan player yang lainnya merasa bangga dengan pencapaian yang kami dapatkan ini. Namun yang lebih membahagiakan lagi ketika kami mengingat latihan yang dilakukan bersama-sama,” ungkap Aulia. (Darel)