Sekali lagi, tim debat UMY berhasil meraih juara pertama pada kompetisi Debat Nasional dalam acara Politic and Government Days 2017. Acara yang dilangsungkan di UGM bulan Oktober lalu ini mengambil tema Digitalisasi Pemerintahan di Indonesia. Tim debat UMY diwakili oleh Yopi Irianto Panut mahasiswa Hubungan Internasional (HI 2013), Flory Rahmah Abiwawanti mahasiswi Hubungan Internasional (HI 2014) dan Afriza Sanjaya mahasiswa Ilmu Pemerintahan (IP 2014).
Kompetisi debat tersebut melewati beberapa tahap yang dimulai dari penyisihan essay untuk maju ke babak final. Dalam press rilis yang dikirim oleh Afriza, dia menjelaskan beberapa hal mengenai kompetii debat ini. “Hanya ada 16 tim debat dari seluruh Universitas se Indonesia dan UMY menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta yang masuk babak final. Di babak final UMY bersaing dengan universitas terbaik se Indonesia diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Sriwijaya, Universitas Airlangga, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Universitas Riau, Universitas Negeri Lampung, Universitas Hassanuddin dan Universitas Diponegoro,” jelas Afriza.
“Di babak 16 besar, UMY melalui 3 babak pre eliminasi mengalahkan tiga tim debat dari Universitas Negeri Lampung A, Universitas Airlangga A, serta Universitas Padjadjaran. UMY menjadi pemuncak klasemen babak pre eliminasi dari 16 Tim debat se Indonesia,” tambah Afriza.
Salah satu anggota tim lain, Flory Rahmah Abiwawanti menjelaskan kembali dari 16 besar menuju ke semifinal hingga grand final. “Kemudian di delapan besar UMY bertemu dengan Universitas Brawijaya B. Selanjutnya di babak semifinal UMY bertemu dengan Universitas Airlangga B dan UMY kembali memenangkannya. Pada babak grand final UMY bertemu dengan Universitas Brawijaya A. tidak hanya itu saja, kami mendapatkan informasi bahwa diantara seluruh pembicara yang ada di di kompetisi tersebut 3 pembicara UMY masuk dalam 10 Besar pembicara terbaik,” tambah Flory.
Flory juga berpesan kepada seluruh mahasiswa UMY, agar sering ikut kompetisi debat. “Sering-sering ikut debat, memang sayangnya di UMY belum ada wadah untuk debat bahasa Indonesia secara resmi, tapi jangan menutup kemungkinan agar mahasiswa dapat mengeksplor diri,” tambah Flory.
Dilain tempat, Hilman Latief Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK menyatakan rasa bahagia dan bangga dengan prestasi yang ditorehkan mahasiswa. “Senang dan bangga dengan prestasi ini dan tentu saja berharap bahwa keterampilan komunikasi publik dalam bentuk debat bisa di tularkan kepada mahasiswa-mahasiswa yang lain,” tambahnya. (Darel)