Kampoeng Surocolo Goa Jepang merupakan lokasi wisata yang terletak di dua pedukuhan yaitu Dusun Ngreco dan Dusun Poyahan, tepatnya di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, DIY. Tempat wisata Goa Jepang Suroloco adalah salah satu kawasan wisata yang berpotiensi di DIY, dengan memiliki 15 goa peninggalan Jepang yang masih asli hingga sekarang.
Namun sangat disayangan berdasarkan rilis yang diterima oleh Biro Humas Universtas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada (21/08) dari Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dikirimkan oleh UMY, mereka mendapat data dari pengelola pokdarwis Kampoeng Surocolo Goa Jepang bahwa intensitas pengunjung masih relatif sedikit. Seperti contohnya disampaikan pada forum pengelola pada hari jumat, 3 Agustus 2018 bahwa pada bulan Juli tahun 2018 terdata ± 1000 pengunjung yang datang ke objek wisata Kampoeng Surocolo Goa Jepang. Dengan ini tim KKN Ngreco-Poyahan mengindikasikan bahwa sistem promosi yang dilakukan oleh bagian pemasaran masih relatif kurang
Melihat adanya masalah tersebut maka Mahasiswa KKN UMY mengupayakan program kerja yang dapat menunjang berkembangnya wisata Kampoeng Surocolo Goa Jepang. Dengan mengusung tema “Mengangkat Kearifan Lokal Melalui Pariwisata”. Program kerja ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yaitu Pelatihan Jurnalistik, Sharing Session bersama Pokdarwis Desa Wisata Kembang Arum, dan Pelatihan Pengelolaan Website. Acara ini merupakan bentuk kegiatan dari program kerja hasil kolaborsi KKN UMY 167 Dusun Ngreco dan KKN UMY 266 Dusun Poyahan.
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu pelatihan jurnalistik yang telah berlangsung pada hari Minggu, (12/08) di Pendopo Poyahan dengan mengundang Rifki Khairul Anam sebagai Pemateri. Pelatihan ini melibatkan pemuda pemudi dari kedua pedukuhan Ngreco-Poyahan sebagai peserta, pelatihan jurnalistik di konsep khusus dengan output yaitu sebuah tulisan tentang potensi wisata yang terdapat di sana, baik itu potensi wisata budaya, alam maupun kuliner. Hal ini bertujuan untuk melatih mereka cara meliput serta mengemas sebuah tulisan agar lebih menarik.
Setelah Pelatihan Jurnalistik, selanjutnya ada Sharing Session seputar pengambangan Desa Wisata. Kegiatan ini terlaksana pada hari Selasa, (14/08) dengan mengundang pengurus Pokdarwis Desa Wisata Kembang Arum sebagai tamu undangan sekaligus narasumber. Sharing Session diadakan sebagai wadah untuk menjembatani antara pengurus Pokdarwis Desa Wisata Kembang Arum dan Pokdarwis Kampoeng Surocolo Goa Jepang. Adanya kegiatan ini diharapkan mereka saling berdiskusi tentang kiat-kiat dalam mengembangkan potensi Desa Wisata.
Kegiatan terakhir dari semua rangkaian acara yaitu pengelolaan website yang diadakan pada hari Minggu, (19/08) dengan mengundang Yaufani Adam, S.T sebagai pemateri. Acara yang merupakan puncak dari rangkaian acara ini juga dihadiri oleh pemuda dan pengelola Pokdarwis Kampoeng Surocolo Goa Jepang. Konten yang dikelola merupakan hasil tulisan pelatihan jurnalistik dan Sharing Session bersama Pokdarwis Desa Wisata Kembang Arum, hal tersebut akan menjadi salah satu konten di dalam website. Atas hal ini Tim KKN UMY Ngreco-Poyahan berharap dengan menyediakan website kepada Pengelola Pokdarwis Kampoeng Surocolo Goa Jepang bisa dimanfaatkan sebagai media promosi objek wisata yang lebih trendi.
Degan upaya dan program kerja yag dilakukan oleh Tim KKN Ngreco-Poyahan, harapannya program kerja yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan sistem pemasaran dan promosi di Pokdarwis Kampoeng Surocolo Goa Jepang, sehingga daya tarik masyarakat luas akan lebih banyak dan mengetahui potensi yang terdapat di Kampoeng Surocolo Goa Jepang. (pras)