Setelah berhasil menjuarai kompetisi KRAI (Kontes Robot Abu Indonesia) pada Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Nasional, yang telah berlangsung pada bulan Juni lalu, tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mewakili Indonesia pada ajang kontes ABU Robocon 2015 yang akan berlangsung pada Minggu (23/8) bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh tim ITB guna menjuarai kontes robot terbesar se Asia-Pasifik tersebut. Tim yang diketuai oleh Restu Ikhsanul Fikri tersebut ketika ditemui disela-sela persiapan running test pada Sabtu (22/8) menuturkan, persiapan yang telah ia lakukan dengan timnya antara lain, brainstorming konsep robot, menentukan design robot, dan pembuatan prototype robot. “Persiapan yang telah kami lakukan sejak Agustus tahun lalu yang paling terpenting yaitu beberapa kali pergantian software robot, serta sempat beberapa kali melakukan pengujian robot agar dapat memprediksi kondisi robot ketika di lapangan,” paparnya.
Ditambahkan Restu, selain persiapan teknis, persiapan non teknis juga dilakukan tim yang beranggotakan Agung Nuza Dwiputra, Rendy Wandarosanza, Eko Budi Satriyo, Fanny Achmad Hindrarta, dan Raga Adiguna. “Untuk persiapan non teknis sendiri, guna mengakrabkan dan menjalin kekompakan tim, kami rutin melakukan malam keakraban (makrab), dengan agenda yang pastinya tidak terlepas dari persiapan tim dalam menghadapi kompetisi ini,” tambahnya.
Dari berbagai bekal latihan dan persiapan yang telah dilakukan, Restu berharap ketika pertandingan nanti robotnya tidak akan bermasalah di lapangan. “Kami pastinya berharap ketika dilapangan nanti robot kami tidak mendapatkan kendala, karena dari beberapa kali kami melakukan test, sempat terjadi kendala pada alat sensor robot kami,” ucapnya.
Sejak tahun 2007 ITB mengikuti kontes KRAI, namun baru ditahun 2015 ini ITB berhasil lolos untuk mewakili Indonesia di ajang ABU Robocon. “Saya dan tim merasa bangga dapat menjadi salah satu wakil dari Indonesia di ajang kontes robot ini, dan untuk pertama kalinya pula kami mewakili ITB pada kontes ABU Robocon, dan sangat berharap dapat memenangkan kompetisi ini, untuk membawa nama baik Indonesia sebagai tuan rumah, dan kampus kami ITB khususnya,” paparnya.
Ketika disinggung mengenai saingat terberat, Rifki menuturkan untuk kesemua tim adalah lawan yang cukup berat dan pastinya yang mengikuti kontes ini akan memberikan yang terbaik untuk negaranya masing-masing. “Untuk saingan terberat menurut saya Tiongkok dan Jepang, karena dari segi kualitas teknologi untuk robot kedua negara tersebut tidak perlu diragukan lagi, namun pastinya tim-tim yang lain pun juga memiliki kelebihan masing-masing,” tutupnya. Namun meski begitu, mereka tetap optimis untuk bisa menjadi juara dalam kompetisi robot ABU Asia-Pasifik Robocon 2015 ini.