Babak perdelapan final Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) berlangsung lebih seru dibanding hari pertama. Hampir di setiap pertandingan masing-masing tim dapat menciptakan feedback (umpan balik). Diawali dengan derby Surabaya, Riny dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) bertemu lawan sedaerahnya yakni Rengganis dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Pertandingan selama 3 menit 28 detik ini akhirnya dimenangkan oleh Rany dari ITS dengan skor 5-1.
Tak kalah seru dengan derby Surabaya, Daeng Ramang dari Universitas Hasanuddin banyak memberikan umpan balik ketika menghadapi TE-PAK dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung. Tak tinggal diam TE-PAK sempat beberapa kali memberikan umpan balik sehingga menciptakan deuce atau skor sama ketika game point sehingga harus menambah dua poin untuk menentukan pemenang. Dengan kekuatan yang seimbang akhirnya TE-PAK berhasil menyingkirkan Daeng Ramang dengan skor 6-4.
Dukungan suporter semakin bergemuruh ketika Dagominton dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menghadapi Lexarga.V2 dari Politeknik Negeri Semarang. Kedua tim yang sama-sama kuat mengaharuskan mereka untuk menambah dua poin karena deuce. Namun karena kekuatan yang seimbang masing-masing tim tetap draw dengan skor 6-6.
Dalam penilaian juri, bukan hanya skor yang menjadi penentuan namun juga jumlah feedback. Karena Dagaminton dan Lexarga.V2 sama-sama memperoleh feedback dua kali, maka juri memutuskan untuk melakukan penalty kick dengan melakukan serve. Sayangnya, Lexarga.V2 gagal melakukan serve dengan baik sehingga dua poin harus direlakan untuk kemenangan Dagominton yang berhasil melakukan serve. Skor akhir untuk kemenangan Dagominton adalah 8-6.
Pertandingan perdelapan final ditutup dengan kemenangan 5-0 IC_ROATA dari Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah atas Roobics dari Universitas Telkom. Keempat tim yang lolos ke perempat final adalah Riny dari Institut Sepuluh November Surabaya, Invicto dari Universitas Brawijaya, TE-PAK dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Barelang dari Politeknik Negeri Batam, Dagominton dari Institut Teknologi Bandung, IC_Roata dari Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah, Irtonas dari Politeknik Negeri Jember dan Blue Deep dari Universitas Budi Luhur. (nanda)