Berita

Tingkatkan Ketahanan Pangan Dengan Pengontrolan Pestisida

Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah dengan mengontrol keberadaan hama yang dapat menurunkan produksi pangan. Namun, untuk mengontrol hama, petani sering tidak terkontrol untuk menggunakan pestisida sehingga merusak ekologi. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah mengkombinasikan antara penggunaan pestisida yang terkontrol dengan pemangsa sebagi pengontrol alami dari hama.

“Cara ini cukup efektif untuk diterapkan di Eropa dan saya rasa cara ini akan lebih efektif bila diterapkan di Indonesia dibandingkan dengan di Eropa. Karena karakteristik pertanian di Indonesia memiliki luasan lahan yang lebih kecil,” jelas Professor Keith Walters dari Harpers Adam University,UK, saat menjadi pembicara dalam Kuliah Umum Agroteknologi bertajuk “Food Sovereignty trough Sustainable Agriculture”. Kuliah umum yang rutin dilaksanakan oleh jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian UMY ini dilaksanakan pada Kamis (2/11), di Gedung Pascasarjana Lt.5 kampus terpadu UMY.

Professor Keith Walters juga mengatakan bahwa penggunaan teknologi dalam bidang pertanian juga turut membantu mengontrol penggunaan pestisida yang menimbulkan efek negatif seperti kerusakan ekologi. “Penggunaan teknologi juga dapat mengontrol penggunaan pestisida yang dapat merusak lingkungan dan ekologi. Tapi diawal penggunaannya juga memerlukan dana yang tidak murah,” tambahnya.

Professor Keith Walters juga menjelaskan bahwa dirinya sudah mencoba sebuah cara dalam rangka meyakinkan masyarakat untuk menggunakan apa yang disebut dengan IPM System. “Saya mencoba untuk mengajak petani lokal untuk ikut bersama-sama melakukan penelitian tentang permasalahan penggunaan pestisida ini. Dengan harapan mereka memahami dengan sungguh-sungguh apa yang sebenarnya terjadi. Dan di Eropa cara tersebut mendapatkan hasil yang cukup baik, namun memerlukan proses yang cukup panjang, dan mungkin itu bisa diterapkan di Indonesia,” jelasnya lagi.

Senada dengan itu Dekan Fakultas Pertaninan UMY Indira Prabasari, Ph.D mengatakan masalah ketahanan pangan merupakan hal yang cukup penting di berbagai negara. Dan UMY sebagai salah satu bagian dari Institusi Perguruan Tinggi juga turut melaksanakan sebuah program yang disebut sebagai Kuliah Kerja Nyata di daerah perbatasan, yang juga terkendala dengan permasalahan di bidang pertanian dan pangan yang memang menjadi permasalahan penting di Indonesia. “Salah satu bentuk tindakan nyata yang telah kami laksanakan adalah pembangunan Green House dengan menggunakan pendanaan yang cukup murah namun juga efektif dan efisien,” tambahnya. (zaki)