Berita

Tingkatkan Minat Menulis Mahasiswa Melalui Sekolah Menulis

Budaya menulis mahasiswa saat ini cenderung belum maksimal. Hal ini dibuktikan masih banyaknya mahasiswa yang melakukan copy paste atau menyalin ketika diberikan tugas membuat paper atau makalah.

Menurut koordinator Sekolah Menulis, Dyah Eka Sari, budaya menulis di kalangan mahasiswa masih kurang sehingga ketika membuat tugas paper atau makalah, mahasiswa cenderung melakukan copy paste. “Mahasiswa membuat makalah bukan didasarkan pada hasil pemikirannya.”jelasnya ketika ditemui di Kampus Terpadu UMY Rabu (16/2).

Oleh karenanya, Dyah menilai mahasiswa perlu sebuah kegiatan untuk meningkatkan minat menulis. Selain itu, kegiatan peningkatan minat ini juga diharapkan mengurangi praktek plagiarisme yang pada akhirnya mampu merangsang kreatifitas mahasiswa untuk menulis. Seperti yang dilakukan Korps Mahasiswa Hubungan Internasional – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KOMAHI-UMY) yang mendirikan ‘Sekolah Menulis bagi mahasiswa UMY’.

Dyah menambahkan, meskipun ada mahasiswa yang suka menulis atau bisa menulis, mereka terkadang juga bingung kemana menyalurkan minat menulisnya. “Wadah menulis juga masih kurang. Beberapa dari mahasiswa memang berminat dan bisa menulis tetapi terkadang bingung mencari wadah yang mampu menampung tulisan mereka,”ujarnya.
Terkait Sekolah Menulis Dyah menjelaskan kegiatan ini dilakukan setiap sebulan sekali. “Setiap sebulan sekali dilakukan dengan menghadirkan pemateri yang memang pakarnya dalam menulis misalnya penulis buku, artikel bahkan wartawan senior media cetak,”tambahnya.

Selain diberikan materi, para peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan tersebut juga diberikan tugas menulis. “Para peserta akan mempraktekkan menulis. Nantinya mereka tidak sekadar menulis tetapi tulisannya akan kami tampilkan di jaringan media yang dimiliki KOMAHI seperi bulletin dan mading serta blog dan jejaring social melalui facebook KOMAHI,”urainya.

Mahasiswa HI UMY ini menambahkan melalui Sekolah Menulis ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk menulis. “Semoga Sekolah Menulis mampu memotivasi teman-teman mahasiswa yang awalnya takut, enggan untuk menulis untuk berani menulis. Sehingga mampu meyampaikan gagasan melalui tulisan,”tuturnya.

Dalam penuturannya terlebih kegiatan menulis merupakan kegiatan yang tidak akan jauh-jauh dari mahasiswa. “MIsalnya dalam tugas-tugas kuliah dari pembuatan makalah hingga nantinya pada saat penulisan Tugas Akhir atau skripsi. Sehingga kegiatan yang mengembangkan kemampuan menulis ini akan bemanfaat bagi perkembangan mahasiswa terutama dalam hal penulisan. Diharapkan juga mampu mengurangi tindak plagiarisme ”tegasnya.