Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengisi bulan ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan Ramadhan di Kampus (RDK). Dimana salah satu kegiatannya yaitu penyelenggaraan sholat Tarawih ala Mekkah di masjid Ahmad Dahlan UMY.
Menurut Koordinator RDK, Sudarsono mengungkapkan, perbedaan sholat tarawih ala Mekkah dengan sholat tarawih yang biasa dikerjakan terletak pada pembacaan surat-suratnya. “Jika pada sholat tarawih biasanya hanya beberapa surat maka pada pelaksanaan Sholat tarawih ala Mekkah surat yang dibaca terdiri dari satu juz. Selain itu panjang pendek pembacaan tiap ayat juga diperhatikan,”urainya di Kampus Terpadu, Senin (16/8).
Terkait dengan waktu pelaksanaannya Sudarsono menjelaskan sholat tarawih ala Mekkah tidak dilaksakan setiap hari, melainkan hanya beberapa kali pelaksanaan. “Sholat tarawih ala Mekkah ini tidak dilaksanakan setiap hari melainkan hanya hari-hari tertentu saja. Mengenai kapan waktu pelaksanaannya biasanya kami umumkan melalui jejaring sosial seperti facebook maupun sms dari teman ke teman. Sementara ini sudah dilaksanakan pada Jum’at (13/8) malam lalu, rencananya masih akan ada lagi karena melihat masyarakat yang antusias dengan pelaksaan sholat tarawih ala Mekkah ini,”jelasnya.
Selain menyelenggarakan Sholat tarawih ala Mekkah, dengan melibatkan anak-anak sekitar kampus, panitia RDK juga melaksanakan kegiatan Festifal Anak Sholeh. “Kegiatan ini terdiri dari lomba adzan, pidato anak-anak, menggambar, mewarnai, cerdas cermat, maupun kaligrafi dan peragaan sholat,”ujarnya.
Melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan di di bulan ramdhan tersebut, Sudarsono berharap hal tersebut dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam mengisi kegiatan di bulan ramadhan. Baik anak-anak maupun masyarakat dapat ikut berpartisipasi.
“Masyarakat juga dapat berbagi ketika penyelenggaraan buka bersama anak yatim, maupun anak jalanan. Selain itu paling tidak melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut kampus tidak semata-mata hanya menghasilkan para sarjana tetapi juga harus mampu memberikan kemanfaatan bagi mayarakat.”tambahnya.