Berita

Tingkatkan Persaudaraan Keluarga Besar UMY Gelar Family Day 2010

Tingkatkan persaudaraan dan silahturahmi antar keluarga besarnya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) gelar Family Day 2010. Demikian disampaikan Rektor UMY, Ir. Dasron Hamid, M.Sc dalam kegiatan Family Day yang diselenggarakan di Kampus Terpadu UMY, Minggu (28/3).

Tingkatkan persaudaraan dan silahturahmi antar keluarga besarnya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) gelar Family Day 2010. Demikian disampaikan Rektor UMY, Ir. Dasron Hamid, M.Sc dalam kegiatan Family Day yang diselenggarakan di Kampus Terpadu UMY, Minggu (28/3).

Dasron memaparkan, kegiatan ini dapat meningkatkan rasa persaudaraan keluarga besar  UMY mulai dari Pimpinan Universitas, Dosen, Satpam, maupun petugas cleaning service. “Selama ini antar pimpinan dan karyawan lain mungkin sudah saling mengenal, namun belum tentu mengenal anggota keluarga yang lain,” urainya.

Dengan saling mengenal, rasa persaudaraan dan kebersamaan juga meningkat sehingga hal ini diharapkan dapat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut Bagi keluarga karyawan itu sendiri, melalui kegiatan yang diselenggarakan di tempat kerja suami atau istrinya tersebut, menurut Dasron nantinya dapat menimbulkan rasa memiliki atau merasa ikut diakui di tempat kerja keluarga mereka. Sehingga mereka akan terus memberi dukungan terhadap pekerjaan suami maupun istri serta ayah atau ibu mereka.

Sementara itu menurut Ketua Panitia, Triyana, Amd menjelaskan, Family Day ini terdiri dari beragam kegiatan dan lomba. Kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan rasa persaudaran serta kebersamaan sesama karyawan dan juga untuk mempererat keharmonisan keluarga. ”Dalam family day ini, beragam kegiatan baik untuk keluarga, khusus ayah dan ibu, anak-anak dan juga sesama karyawan,”jelasnya.

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain jalan sehat dan bersih kampus. Jalan sehat dan bersih kampus ini diikuti oleh seluruh keluarga baik ibu, bapak dan anak-anaknya. ”Jalan sehat ini di lingkungan kampus sambil membawa kantong kresek untuk mengambil sampah-sampah yang ditemui. Selain untuk olahraga kegiatan ini dapat dilakukan juga sebagai upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan kampus” tuturnya.

Triyana menambahkan ada juga lomba yang melibatkan antar karyawan. Lomba laba-laba buta dan lomba merias dengan mata tertutup.

”Lomba laba-laba buta membutuhkan kerja tim. Tiap kelompok terdiri dari 7 orang, yang mana 6 orang ditutup matanya untuk mengangkat botol dengan karet gelang yang diberi tali. Kemudian satu orang lagi yang memberikan arahan kepada teman-temannya. Sedangkan merias dengan mata tertutup diperuntukkan bagi karyawan wanita. Terdiri dari 2 orang, salah satu merias dengan mata tertutup sedangkan satu lagi memberi arahan sambil dirias,” tambahnya.

Kemudian lomba bola goyang untuk pasangan suami istri. ”Ini yang dinilai adalah keharmonisan dan keserasian pasangan. Suami istri bergoyang dengan bola dijidat mereka, yang menang adalah peserta yang tidak menjatuhkan bola sampai musik selesai paparnya.

Triyana berharap melalui kegiatan ini sesama karyawan dan anggota keluarganya dapat saling mengenal. Sehingga persaudaraan dan rasa kebersamaan sesama karyawan dapat terjalin.