Berita

Tonjolkan Kreativitas dan Keunikan, CEO Ikom UMY Wakili Yogyakarta dalam Kompetisi KOMPAS Kampus

Komitmen untuk mengangkat potensi kreatif pelajar dan mahasiswa di kota Yogyakarta melalui penyelenggaraan sebuah kegiataan lomba kreativitas dengan konsep yang unik dan berbeda, Creative Event Organizer Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (CEO Ikom UMY) terpilih sebagai pemenang dan mewakili Yogyakarta dalam KOMPAS Kampus presents : Me & My Nescafe O! Moment Campus Competition.

Komitmen untuk mengangkat potensi kreatif pelajar dan mahasiswa di kota Yogyakarta melalui penyelenggaraan sebuah kegiataan lomba kreativitas dengan konsep yang unik dan berbeda, Creative Event Organizer Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (CEO Ikom UMY) terpilih sebagai pemenang dan mewakili Yogyakarta dalam KOMPAS Kampus presents : Me & My Nescafe O! Moment Campus Competition.

Tim CEO Ikom UMY yang terdiri dari 10 mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY yaitu Intan Linggaratri, Muhammad Saktipan, Mida Mardhiyyah, Heri Permanto, Iyans Febrian, Triska April Melia, Yuli Hestina, Soviela Rahmawati, Putri Wahyu, serta Rizky Ardhani berhasil menyisihkan empat finalis lain dari UII, HIMA AKAKOM Jogja, UNISI Organizer dan FORKOM UGM.

KOMPAS Kampus itu sendiri merupakan ajang kreasi antar kampus yang diselenggarakan KOMPAS dan Nescafe di lima kota besar  yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Sebagai pemenang dari Yogyakarta CEO Ikom UMY berhak mendapatkan biaya sponshorship berupa uang tunai sebesar Rp. 20.000.000,- untuk menyelenggarakan ide kreatif yang telah diajukan dan dipresentasikan. Tahapan kompetisi ini terdiri dari proses seleksi melalui pengajuan proposal dan tahap akhir yaitu melakukan presentasi proposal yang telah lolos.

Menurut Project Officer CEO Ikom UMY, Intan Linggaratri, kunci keberhasilan mereka terletak pada kerja sama, kerja keras serta selalu menampilkan keunikan dan kreatifitas. “Kami selalu menampilkan keunikan dan kreatifitas kami baik dalam pengajuan proposal kegiatan dan juga pada saat presentasi,”jelasnya di Kampus Terpadu UMY Jumat (11/6).

Salah satu keunikan yang ditampilkan tim CEO misalnya pada saat presentasi awal Juni lalu mereka sempat mengecoh para juri. Jika biasanya sebuah presentasi itu dilakukan hanya sebatas menjelaskan proposal yang diajukan, mereka berani melakukan hal yang berbeda. “Sebagian dari kami keluar terlebih dahulu menemui para juri dengan pakaian resmi. Tepat sebelum presentasi dimulai sebagian dari kami yang memakai kostum Gatotkaca, Superman dan None Belanda tiba-tiba keluar untuk menampilkan sebuah opera.”urainya.

Opera tersebut menggambarkan pertarungan antara Gatotkaca dan Superman yang menggunakan bahasa Jawa serta Bahasa Inggris. “Mengapa kami memilih kedua tokoh tersebut kemudian memakai bahasa Jawa dan Inggris. Hal ini untuk menggambarkan kreatifitas kami yang menggabungkan unsur tradisional dan unsur modern. Begitu opera singkat selesai barulah kami memulai presentasi,”paparnya.

Sementara itu Tim Produksi CEO Ikom UMY, Muhammad Saktipan menambahkan opera tersebut juga menggambarkan tema kegiatan yang mereka ajukan yaitu ‘Me & My O Moment: the Battle of Creativity’. Pertarungan kreatifitas yang akan diikuti oleh siswa-siswa SMA di DIY dan Jawa Tengah serta mahasiswa PT di DIY.

“Kegiatan dengan konsep perlombaan yang telah kami ajukan ini di dalamnya akan ada pertarungan misalnya antara musik pop dan etnik. Menampilkan perlombaan group band yang ditantang membawakan sebuah lagu sebanyak dua kali. Penampilan pertama bebas sesuai keinginan band tersebut. Sedangkan pada penampilan kedua mereka tetap membawakan lagu yang sama tetapi harus mengganti dua alat musik mereka dengan alat musik tradisional. Misalnya keyboard diganti gamelan, drum diganti kendang dan lainnya,”tuturnya.

Dalam konsep kegiatan mereka tersebut selain menampilkan kreatifitas musik masih ada beberapa jenis perlombaan yang menampilkan keunikan dan kreatifitas lainnya. “Misalnya cara menonton film dengan konsep lain, perlombaan fotografi dengan mata ditutup tetapi diarahkan teman yang lain, pembuatan aplikasi dalam blog serta pembuatan ambient media memanfaatkan barang-barang seadanya menjadi sebuah media baru untuk menyampaikan pesan,”tambahnya.

Tim CEO Ikom UMY berharap konsep kegiatan yang akan mereka laksanakan tersebut dapat melatih kreatifitas dan inovasi para siswa SMA dan mahasiswa. “Selain itu dapat membangun kerjasama tim serta sportifitas dalam sebuah perlombaan,”pungkas Sakti.