Berita

Tujuan Pers Harus Kembali Ke Rakyat

Menyadari bahwa 2019 telah memasuki tahun politik, posisi pers kembali dipertanyakan. Pemberitaan kecil dan besar yang menyangkut isu politik sering menjadi bahan untuk membelah dua kubu.

“Mulai saat ini kita butuh pers yang memihak ke rakyat,” ujar Fajar Junaedi, dosen Ilmu Komunikasi UMY, saat dalam diksusi terbatas pada Jum’at (18/1). Penulis buku Komunikasi Politik ini juga menambahkan pers harus taat pada etika dan undang-undang.

Media, baik cetak, elektronik dan siber menjadi lahan para petinggi parpol untuk meraup suara. Tidak jarang kemudian berita memojokkan salah satu pasangan calon menjadi headline, dan masyarakat dijejali berita yang justru tidak mencerahkan malah cenderung membingungkan.

Pada momen Hari Pers Nasional (HPN), dapat menjadi sebuah ikrar bersama khususnya media atau pers menjadikan rakyat sebagai tujuan yang harus dibela. Bukan lagi mengikuti penguasa yang harus membuat pencitraan dan pembenaran dari salah satu pasangan calon. “Suara pers adalah suara rakyat,” pungkas Fajar.(Habibi)