Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerima kunjungan dari mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Kunjungan yang dilakukan tersebut merupakan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan bertujuan untuk memberikan wawasan bagi civitas akademika UIN Raden Intan Lampung agar semakin mampu mengembangkan wawasan dalam kegiatan universitas. Kunjungan tersebut diterima oleh KPI UMY pada hari Rabu (10/1) di Ruang PSIK F7 kampus terpadu UMY.
Dalam kegiatan diskusi yang dilakukan pada kunjungan tersebut, Kaprodi KPI UMY, Twediana Budi Hapsari, S.Sos., M.Si., Ph.D. berkesempatan untuk menjelaskan berbagai program yang dmiliki oleh KPI UMY. “Prodi KPI UMY saat ini terakreditasi A oleh BAN-PT dan kita memiliki 2 konsentrasi untuk jurusan ini, yaitu Konseling dan juga Penyiaran & Fotrogafi. Dalam kegiatan akademik, untuk semakin meningkatkan kualitas pengajaran kami sering bekerjasama dengan berbagai pihak. Seperti dengan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) yang dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan workshop bersama dalam fotografi dan juga pembuatan film dokumenter,” ujar Twediana.
Di luar kegiatan dalam kelas, Twediana juga menyebutkan bahwa KPI juga mendorong mahasiswa untuk turut unjuk kemampuannya. “Kita selalu mendorong dan memberikan dukungan kepada mahasiswa KPI untuk eksis dalam berbagai bidang keilmuan dan juga kreativitas. Misalnya dengan mendaftarkan mahasiswa kita untuk turut serta dalam berbagai kompetisi di berbagai tingkat baik regional, nasional hingga internasional. Contohnya pada bulan April mendatang, mahasiswa KPI UMY akan turut berpartisipasi dalam Asian Youth Indie Film Festival 2018,” paparnya.
Hal senada juga disebutkan oleh Haikal Ma’mun, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan KPI UMY 2017/18 ketika menjelaskan kegiatan mahasiswa di luar aktivitas belajar mengajar di kelas. “HMJ KPI ini menjadi wadah untuk menampung berbagai kegiatan mahasiswa dalam berbagi divisi, seperti keagamaan, jurnalisitik dan juga konseling. Selain itu kita juga memiliki Islamic Communication Community yang akan mengarahkan mahasiswa pada bidang-bidang yang mereka minati, seperti pada bidang public speaking, penyiaran radio, dan juga perfilman,” jelas Haikal.
Ketika ditanya mengenai bagaimana cara untuk membuat mahasiswa berminat pada kegiatan yang dibentuk oleh HMJ, Haikal menjawab kuncinya adalah dengan memberikan kegiatan yang sesuai dengan minat yang dimiliki oleh mahasiswa. “Karena tidak ada seorangpun yang suka ketika dipaksa untuk melakukan sesuatu. Untuk itu kita harus bisa mengemas berbagai kegiatan yang kita olah agar sesuai dengan minat dan kebutuhan mahasiswa,” tutupnya. (raditia)