Pada hari Kamis (5/4) Universitas Muhamadiyah Surabaya (UMS) berkesempatan melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kunjungan ini dilakukan UMS dalam rangka studi banding sebagai usaha melakukan peningkatan dalam aspek pembangunan aset dan keuangan. Pada kesempatan ini Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sarana Prasarana UMS, Dr. M.Ridwan M.Pd. beserta jajarannya disambut oleh Dr. Suryo Pratolo, M.Si., Ak.,CA.,AAP-A., selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Keuangan dan Aset, dan Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., sebagai Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Internasional UMY. Kunjungan tersebut diterima di ruangan Sidang Komisi Gedung AR Fachrudin A kampus terpadu UMY.
Nurmandi menyebutkan pekerjaan di UMY didasarkan pada rancangan aktivitas yang disusun dalam UMY Lead. “UMY Lead berfungsi sebagai acuan dari seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh UMY. Dirancang oleh para Wakil Rektor dari setiap bidang dan juga Badan terkait dengan menggunakan standar dari BAN-PT juga Quacquarelli Symonds Rank. Ini agar target pencapaian setiap tahunnya dapat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, baik secara nasional dan juga masuk dalam kategori internasional. UMY Lead ini yang menjadi acuan dalam melakukan pengelolaan baik dalam aset dan juga keuangan,” ungkapnya.
Disampaikan oleh Suryo, dalam melakukan pengelolaan keuangan ada 2 konsep yang digunakan oleh UMY. “Pertama adalah Money follow function, yaitu pengalokasian dana sesuai dengan beban kerja yang telah ditentukan. Dengan konsep ini kita berusaha menanamkan bahwa dana yang banyak tidak bisa dibanggakan tanpa ada hasil atau produk konkretnya. Jadi besarnya dana yang diterima sebuah unit adalah representasi dari besarnya beban kerja. Misal Fakultas Teknik kita targetkan untuk menghasilkan karya ilmiah sebanyak 10 karya di tahun ini, maka kami akan memberikan dana yang sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.
“Kemudian yang kedua adalah budgeting application yang kita gunakan untuk merencanakan, mengunakan juga memantau keuangan dari masing-masing prodi, fakultas, badan, biro, atau lembaga yang ada di UMY. Ini kita laksanakan dalam rapat kerja yang diadakan sebanyak 2 kali dalam setahun. Tujuannya adalah untuk merencanakan keuangan yang dibutuhkan selama setahun kedepan oleh setiap unit. Dalam rapat ini juga dihasilkan deklarasi dari rektor mengenai arah kebijakan kampus yang ingin dicapai dan juga penetapan pagu untuk realisasi arah kebijakan tersebut. Ini yang kemudian kami sebut sebagai Indeks Kinerja Strategis (IKS) UMY,” jelas Suryo.
Selain perencanaan dan pengalokasian dana, UMY juga melakukan evaluasi terhadap dana yang sudah dikeluarkan. “Monitoring keuangan kita lakukan secara bulanan dan dapat kita pantau langsung melalui piranti lunak yang kami desain. Setiap unit juga tetap kita wajibkan untuk memberikan laporan pertanggungjawaban, dari sana kemudian akan dilakukan penilaian dengan 3 indikasi yaitu ketuntasan anggaran, ketuntasan kegiatan dan ketuntasan IKS,” tutup Suryo. (raditia)