Berita

Umat Beragama Yogya Tanggapi Positif Kedatangan Zakir Naik

Pada 3 April mendatang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) siap menyambut Dr. Zakir Naik. Kedatangan ulama asal India ini direncanakan akan mengisi kuliah umum di UMY. Rencana perkuliahan umum tersebut ditanggapi positif tidak hanya oleh umat muslim, namun juga oleh umat beragama lainnya di Yogyakarta. Salah satunya, Kevin Kristian, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang menyatakan bahwa kedatangan tokoh pemuka agama ke Indonesia, khususnya Yogyakarta patut diapresiasi. Kedatangan tokoh agama bisa menjadi kesempatan yang baik di tengah kondisi ketegangan antar umat beragama di Indonesia.

“Kedatangan tokoh agama seperti Zakir Naik ke Indonesia, harus selalu diapresiasi terlepas dari perbedaan suku, ras, budaya, agama, maupun gender. Menurut saya, kedatangan pemuka agama ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk memperkuat toleransi perbedaan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat Yogyakarta. Meskipun selama saya kuliah di sini, saya sangat jarang sekali mendapat kabar tentang konflik beragama, dan bahkan tidak pernah menjadi korban perbedaan agama. Saya kira Yogyakarta merupakan daerah yang cukup toleran terkait perbedaan agama, namun juga harus diperkuat,” terang Kevin, saat diwawancarai pada Senin (20/3) lalu.

Kevin menambahkan, meskipun belum mengetahui secara detail tentang Zakir Naik, Kevin berharap pada kedatangan Zakir Naik ini dapat memberikan wawasan terkait bagaimana menjaga toleransi antar umat beragama. “Saya tidak tahu banyak mengenai Zakir Naik, karena saya tidak tahu kuliah atau ceramah apa saja yang biasa beliau berikan. Namun jika mungkin, satu hal yang selalu saya inginkan adalah saat pemuka-pemuka agama (apapun agama, red) dapat memberikan ceramah mengenai indahnya perbedaan dan bagaimana kita bisa hidup rukun bersama, terlepas dari apapun perbedaan yang kita miliki,” ujarnya.

Pada kesempatan yang lain, Yvesta Putu Ayu seorang wartawan surat kabar harian di Jogja, saat diwawancarai pada Rabu (22/3) di UMY mengatakan bahwa masyarakat dengan berbagai keyakinan harus terbuka dengan kedatangan tokoh agama. “Menurut saya pribadi, dengan kedatangan Zakir Naik ke Indonesia ini tidak masalah. Apapun agamanya, kita harus terbuka pemikirannya dan harus membuka diri mempelajari ilmu yang disampaikan oleh para pemuka agama,” papar Putu.

Seperti halnya yang dikatakan oleh Kevin, Putu berharap dapat mendengarkan langsung pemaparan Zakir Naik terkait bagaimana menjaga toleransi antar umat beragama di India dan bagi Indonesia sendiri. “Saya ingin mendengarkan dari beliau terkait toleransi, karena saya adalah orang yang plural dan non muslim. Namun saya juga tidak menutup diri terkait ilmu di luar agama saya. Selain itu saya ingin tahu toleransi di India itu seperti apa, sehingga bisa dibagikan di Indonesia. Rencana kedatangan Zakir Naik ke UMY untuk mengisi kuliah umum, saya berharap apa yang disampaikan masih tetap berkaitan dengan keilmuan,” harap Putu. (hv)