Dalam rangka menyambut bulan puasa tahun ini, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan Ramadhan UMY 1439 H. Beragam kegiatan seperti Kuliah Ramadhan Ba’da Dzuhur, Kajian Menjelang Buka, dan Tarawih Berjamaah akan dilaksanakan selama 25 hari (17/5 – 11/6) selama bulan Ramadahan. Pada tahun ini, rangkaian aktivitas yang dilaksanakan akan difokuskan bagi civitas akademika UMY.
Kepala LPPI, M. Khaeruddin Hamsin,Lc.,MA.,Ph.D menyebutkan bahwa rangkaian kegiatan ini bertujuan sebagai penguatan wawasan agama secara internal. “Program kegiatan yang dilaksanakan dalam Ramadhan di Kampus kali ini bertujuan untuk memberikan penguatan bagi civitas akademika UMY, baik mahasiswa, karyawan dan juga dosen. Kita ingin menjadikan bulan Ramadhan ini menjadi wahana pengokohan aspek-aspek keislaman dan kemuhammadiyahan bagi masyarakat internal UMY dan juga peserta umum yang mengikuti rangkaian kegiatan ini,” ujarnya.
Khaeruddin menjelaskan bahwa respon dari warga kampus untuk program ini sangat baik, terbukti dari antusiasme para peserta yang memenuhi Masjid KH Ahmad Dahlan setiap kali agenda dilaksanakan. “Program kegiatan yang kita laksanakan mengangkat tema Kun ‘Abadan Sholihan, karena itu agenda yang diselenggarakan berusaha untuk memberikan edukasi dan pembudayaan nilai-nilai Islam. Misalnya dalam kegiatan Kuliah Ramadhan Ba’da Dzuhur, tema kajian yang diberikan bukan hanya materi ibadah namun juga mengenai berbagai aplikasi nilai Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti tema bagaimana Islam memberikan aturan untuk berinteraksi di media sosial,” jelasnya.
Salah satu agenda yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Ramadhan ini adalah Kajian Jelang Buka yang dilaksanakan pada hari Senin (21/5). Kajian yang diisi oleh Budi Jayaputra., S.Thi, tersebut mengangkat materi tentang remaja Islam di bulan Ramadhan. “Dalam Islam, masa muda merupakan saat dimana kita didorong untuk melakukan sebanyak-banyaknya kebaikan. Terlebih dalam bulan penuh keberkahan ini, karenanya penting untuk kita mengetahui berbagai tuntunan untuk menjalankan puasa. Jangan sampai puasa yang kita lakukan seharian penuh tidak berbuah pahala dan hanya menghasilkan lapar serta dahaga saja,” tuturnya.
“Pertama adalah niatkan puasa anda sebagai bentuk ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam menjalankan perintah-Nya. Selanjutnya ketahui ilmu tentang puasa, jangan hanya tahu sahur dan bukanya saja tapi pahami apa pengertian dari shiyam itu sendiri. Kerjakan serta perbanyak amalan sunnah di bulan puasa seperti membaca Qur’an, shodaqoh, shalat Tarawih atau ber-itikaf,” ungkapnya.
Budi juga menyampaikan agar para pemuda mengenali dirinya sendiri, sehingga mereka tahu apa yang harus diperbaiki dan juga ditingkatkan. “Kenali diri sendiri lalu ukur apakah kita sudah berjalan sesuai dengan kaidah Islam. Karena sebagai manusia kita tidak bisa lepas dari kesalahan, dan kadang tanpa kita sadari ada kesalahan yang kita lakukan secara berulang. Kenali diri sendiri agar kita tahu apa yang harus kita tinggalkan dan mana yang harus semakin kita tingkatkan,” tutupnya. (raditia)