Segala tindak kecurangan yang terjadi di institusi pendidikan sudah menjadi momok, seperti pembuatan ijazah palsu serta menyebarluaskan joki saat universitas sedang sibuk tes ujian masuk. Menyebarnya para joki ini bukan hanya terjadi di universitas negeri saja, namun di universitas swasta pun merajalela. Salah satunya yaitu terjadi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang sangat mewaspadai adanya joki. “Joki merupakan tindak kecurangan, ketidakjujuran, penipuan, dan juga penyalahgunaan norma. Para joki ini sangat membahayakn sebab ini akan mempengaruhi kualitas mahasiswa baru yang akan masuk di Universitas. Jika kualitas mahasiswa buruk tentunya ini juga akan mempengaruhi nama baik universitas, “ terang Dr. Siti Dyah Handayani, SE., M.M selaku Kepala Biro Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru) UMY.
Dr. Siti Dyah melanjutkan, untuk menanggulangi adanya joki saat tes ujian masuk, pihaknya sudah membentuk tim antisipasi joki selama Ujian Paper Best Test (PBT) gelombang II yang berlangsung pada Minggu (22/6). Bukan hanya itu saja pihaknya juga melakukan kerja sama dengan kepolisian, satpam, dan panitia untuk membantu. “Selama ujian berlangsung kami juga meminta pengawas untuk lebih jeli dan waspada dari segala bentuk kecurangan. Apalagi PBT gelombang II ini merupakan peserta yang paling banyak yaitu ada 2.283 peserta, sehingga kami harus sangat jeli dan peka. Selain itu kami juga melakukan pengamanan yang ketat, seperti sebelum peserta ujian masuk ke dalam Ruang Ujian kami mengecek dengan metal detector serta adanya alat pengacak sinyal, “ jelasnya.
Segala cara pun dikerahkan untuk bisa mengantisipasi adanya joki, sebab setiap tahunnya kedok joki selalu berubah. “Kami tidak ingin kecolongan lagi, karena tahun lalu kami pernah kecolongan joki. Tentu hal ini dikarenakan kedok joki yang selalu berubah untuk kami pengamanan kita lakukan jauh lebih ketat dari sebelumnya. Tahun lalu para peserta ada yang menggunakan HT yang bentuknya kecil dipasang di bagian tubuh, bolpoint yang terpasang dengan kamera kecil, jadi intinya biasanya para joki akan menggunakan alat untuk melakukan komunikasi. Untuk itu para peserta yang mengikuti ujian wajib mematikan hp saat memasukki ruangan, hal ini untuk menghindari segala bentuk kecurangan yang terjadi,“ imbuhnya.
Menjadi sebuah prestasi sekaligus ketelitian UMY dalam pelaksanaan PBT gelombang II ini, hal ini karena peserta yang jumlahnya banyak. “Jika tahun lalu Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi merupakan Prodi favorit namun, kali ini terlihat lebih menyebar di Prodi lainnya juga. PBT ini akan berlangsung selama 3 kali setahun yaitu pada bulan juni, juli, dan agustus. Untuk pemilihan prodi yang lain biasanya para siswa sudah mendaftar melalui jalur PMDK dan PNUAN, jadi secara tidak langusung penyebaranannya meluas,“ terangnya.
Dyah pun berpesan bagi semua calon mahasiswa yang mendaftar di perguruan tinggi untuk menjadi dirinya sendiri dan percaya dengan kemampuan dirinya sendiri. Sebab joki itu bukan membantu tapi merugikan. “Mereka hanya akan mencari uang saja, namun jika kalian tidak lolos dalam tes atau ujian ya pasti mereka tidak akan bertanggung jawab atas perlakuannya. Jadi saya menganjurkan untuk dihindari karena ini hanya akan merugikan kalian dan mereka yang mendapatkan untung dari dompet-dompet kalian. Saya juga berharap dengan jumlah peserta yang banyak kali ini semoga menjadi sebuah prestasi bagi UMY. Semoga UMY menjadi semakin lebih baik serta mendapatkan mahasiswa-mahasiswa baru dan alumni-alumni yang berkualitas dan tentunya dapat membawa nama harum UMY. Ketika tidak adanya perjokian tentunya UMY bisa mendapatkan input yang berkualitas,“ imbuhnya.
Hal yang sama pun diungkapkan Agung Rahayu selaku satpam kampus, menurutnya pengamanan memang diperketat dibandingkan tahun lalu. Para peserta akan melakukan beberapa pemeriksaan sebelum masuk ruang ujian, tentunya hal ini untuk meminimalisir adanya peserta yang melakukan kecurangan selama ujian berlangsung. “Selain itu karena para peserta ujian tahun ini banyak, maka selama ujian berlangsung pintu selalu ditutup. Hal ini agar tidak mengganggu peserta ujian lain yang sedang mengerjakan soal, jadi bagi peserta yang terlambat kami arahkan melalui pintu belakang. Namun, sejauh ini belum ada indikasi joki selama ujian berlangsung,“ paparnya.