Sebagai usaha untuk memenuhi predikat reputable university, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus melakukan berbagai peningkatan dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah mengadakan kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan di tingkat internasional. Pada hari Kamis (29/3) UMY yang diwakili oleh Dr. Ir. Sukamta, MT., IPM., sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik, menerima kunjungan dari Ravi Makhija liaison untuk beberapa perguruan tinggi di India.
Sukamta menyebutkan bahwa rencana kerjasama ini akan dilakukan dengan beberapa kampus di India. “Kerjasama ini akan dilakukan pada beberapa bidang seperti staff mobility, student mobility, atau joint research. Ini akan kita langsungkan dengan beberapa kampus seperti Jawaharlal Nehru University (JNU) dan Christ University. Untuk mempersiapkan ini kita juga akan melakukan inspeksi universitas terkait secara langsung sebagai penilaian,” ungkapnya saat diwawancarai di ruang Biro Humas & Protokol (BHP) UMY, pada Kamis (29/3).
Sukamta menyampaikan bahwa saat ini UMY sudah mengubah skema untuk melakukan kerjasama. “Biasanya kita membuat memorandum of understanding (MoU) terlebih dahulu dengan institusi yang melakukan kerjasama dengan kita. Namun saat ini kita ubah dengan melakukan action terlebih dahulu lalu kemudian kita ikuti dengan perjanjian. Ini jauh lebih fleksibel dan akan lebih efisien karena kerjasama bisa dilakukan dengan unit yang lebih spesifik seperti kerjasama antar prodi. Kita juga sedang menghidupkan kembali sleeping MoU agar dapat dimaksimalkan potensinya,” ujarnya.
“UMY saat ini berusaha untuk melebarkan sayapnya untuk mencapai gol di tahun 2020. Saat ini kita sudah mendapatkan 5 bintang di QS Star yaitu Facilities, Sosial Responsibilities, dan Inclusiveness. Saat ini kita sedang berusaha menaikkan akreditasi untuk poin teaching dan research, salah satunya dengan mengadakan kerjasama ini,” jelas Sukamta.
Sukamta juga menjelaskan selain dengan melakukan kerjasama eksternal, UMY juga melakukan berbagai penguatan internal untuk bidang teaching dan research, hal tersebut menurutnya juga sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma oleh UMY. “Untuk bidang research, pada awal Maret lalu kita telah mengadakan Science Camp sebagai kesempatan untuk para dosen agar menghasilkan karya-karya ilmiah yang akan kita masukkan ke berbagai jurnal yang sudah terindkes Scopus. Ini serupa dengan Kamp Berdikari yang kita lakukan untuk menghasilkan berbagai ide pengabdian masyarakat. Sedangkan untuk teaching, saat ini kita sedang merancang konsep distant learning secara online sehingga perkuliahan UMY bisa dilakukan secara jarak jauh,” tutupnya. (raditia)