Zaman yang selalu berkembang menuntut segala pihak untuk berupaya menyesuaikan dalam kondisi apapun. Seperti halnya perkembangan teknologi dalam sistem perkuliahan. Awal mula sistem perkuliahan dikenal dengan sistem perkuliahan tradisional yang serba sederhana dan tidak rumit. Dengan menggunakan bahan ajar yang ada secara fisik dan sistem perkuliahan yang berkonsep tatap muka. Kendati demikian, pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia pada awal tahun 2020, serta perkembangan jaman yang serba digital menuntut segala pihak untuk menyesuaikan diri.
Dampak dari proses penyesuaian ini dapat dianggap sebagai fenomena disrupsi digital, yang mana terdapat proses perubahan atas hal-hal mendasar terkait pandangan serta perilaku masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan, dikarenakan perkembangan teknologi digital yang semakin maju. Sektor pendidikan pun tidak luput terdampak atas perkembangan teknologi ini. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam hal ini berupaya secara optimal untuk menyesuaikan dengan kondisi yang serba digital. Melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan, UMY memfasilitasi perkembangan sistem perkuliahan digitalisasi ini.
Endro Dwi Hatmanto, S.Pd., M.A., Ph. D., selaku Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UMY menyampaikan pendapatnya terhadap perubahan sistem perkuliahan yang serba digital. “Sistem perkuliahan yang serba digital memungkinkan mahasiswa untuk mengakses materi perkuliahan dan sumber informasi dengan mudah dan cepat melalui internet. Namun, saya juga melihat bahwa ketergantungan dalam teknologi digital ini dapat menyebabkan mahasiswa kurang aktif dan kreatif dalam mengembangkan pemikiran mereka. Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan dalam penggunaan teknologi digital dan metode pembelajaran tradisonal dalam sistem perkuliahan,” ujarnya.
LPP UMY sudah berupaya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan sivitas akademika UMY dalam menyelenggarakan sistem perkuliahan yang serba digital, terlebih lagi ketika pandemi Covid-19 tengah melanda. LPP UMY juga memberikan banyak pelatihan dan kemudahan proses perkuliahan kepada sivitas akademika UMY.
“Sebagai Kepala LPP UMY, harapan saya terhadap perkembangan pendidikan UMY di era digital, yakni dapat meningkatkan aksesbilitas dan kualitas pendidikan. UMY juga terus berupaya meningkatkan dan lebih menguatkan lagi infrastruktur teknologi dalam bidang pendidikan dan perkembangan SDM yang memadai. Kami juga akan meningkatkan kemampuan literasi digital baik dosen maupun mahasiswa serta meningkatkan kolaborasi dan kemitraan dengan industri dan lembaga terkait,” pungkas Endro. (Zachra)