Data dari UNESCO 2016 menunjukan bahwa Indonesia menempati posisi 69 dari 76 negara yang diperbandingkan. Ini menunjukan bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih perlu untuk ditingkatkan. Salah satu negara yang memiliki kualitas cukup baik dalam pendidikan adalah Taiwan. Karena itulah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan Asia University, Taiwan untuk pertama kalinya akan menghadirkan Taiwan Higher Education Fair 2017.
“Taiwan memiliki banyak kampus yang menempati rangking di atas 500 dunia yang menunjukan bahwa mereka memiliki kualitas dan memang kita harus belajar banyak maka dari itu. Karena itu Taiwan Higher Education Fair hadir untuk memperkenalkan sistem pendidikan yang ada di Taiwan. Selain itu juga untuk memberikan informasi kepada Siswa-Siswi SMA, Mahasiswa S1 dan S2 sebagai targetnya,” tutur Yordan Gunawan, S.H., Intl. MBA., M.H. selaku Director Of International Affairs di International Relationship Office (IRO) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (12/12).
Kegiatan Taiwan Higher Education Fair tersebut rencananya akan dibuka untuk masyarakat umum pada 14 dan 15 Desember 2017 dan mengambil lokasi di Sportorium UMY. “Kegiatan ini sebenarnya merupakan program dari Kementerian Pendidikan Taiwan yang diamanahkan kepada ASIA University. ASIA University sendiri merupakan partner dari UMY sehingga akhirnya ditunjuk sebagai Co-host dari kegiatan yang mengikutsertakan kurang lebih 24 Perguruan Tinggi Taiwan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut Yordan juga mengatakan bahwa selain pengenalan sistem pendidikan nantinya juga akan dilakukan MoU antara UMY dengan 24 kampus tersebut. “Nantinya akan dilakukan MoU sebagai satu langkah kedepan untuk penerapan sistem double degree. Kemudian kami juga membuka Taiwan Education Center (TEC) di UMY yang akan dihadiri perwakilan dari Taiwan Economic and Trading Office (TETO), sehingga diharapkan mampu membantu siswa-siswi SMA, Mahasiswa S1 dan S2 yang ingin melanjutkan studi di Taiwan,” paparnya
Selain diadakan pameran stand-stand dari Universitas di Taiwan, dalam kurun waktu dua hari tersebut juga akan dilakukan Public Lecture di beberapa fakultas di UMY. “Jadi di sela-sela kegiatan nanti akan dilaksanakan Public Lecture di beberapa Fakultas dengan pembicara professor-professor yang ada dan sesuai dengan bidang ahlinya, seperti salah satunya di Fakultas Hukum. Selain Public Lecture rencananya juga akan dilaksanakan Meeting antara Dosen UMY dengan Dosen dari Taiwan untuk melakukan Research Colaboration Internasional,” terangnya.
Yordan juga berharap dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi UMY dengan Universitas di Taiwan dan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk belajar bagaimana mewujudkan kampus yang unggul. “Kegiatan ini juga sesuai dengan slogan UMY “Unggul dan Islami”, dari sisi pemanfaatan teknologi dan sumber daya manusia. Selain itu, dengan adanya Taiwan Education Center semoga UMY nantinya juga bisa mengirimkan mahasiswanya ke universitas-universitas berkualitas di Taiwan yang terlihat dari penilaian QS maupun yang lain,” harapnya. (zaki)
