Berita

UMY dan Ibaraki University Adakan Perkenalan Budaya Jepang

_MG_5470Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang(PBJ) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  bekerja sama Ibaraki University Jepang adakan pengenalan budaya Jepang untuk masyarakat Yogyakarta. Acara yang dihadiri oleh Dekanat Fakultas Pendidikan Bahasa UMY, dosen PBJ dan Rombongan dosen Ibaraki University beserta mahasiswanya berlangsung di Gedung Y Unires UMY, Sabtu (14/9).

Kepala Program Studi PBJ Sonda Sanjaya, S.S, M.Pd dalam pembukaan cara mengatakan bahwa PBJ sebagai jurusan baru di UMY, tentu bisa melahirkan generasi baru, semangat baru dan prestasi baru. “Dengan semangat baru kita bisa mengukir prestasi baru nantinya. Semua itu kita dapat harus dengan kerja keras dosen dan mahasiswanya”, terang Sonda.

Selain itu Sonda juga menjelaskan bahwa PBJ dan Ibaraki University nantinya akan melakukan kerjasama dalam pendidikan bahasa ataupun budaya Jepang. Sedangkan untuk acara perkenalan budaya Jepang ini nantinya akan dilaksanakan setiap tahunnya untuk menyambut dan memberikan semangat pada mahasiswa baru. “kita peruntukkan untuk mahasiswa baru, tapi mahasiswa lama yang mau ikut juga tidak masalah”, ungkapnya.

Guru besar Ibaraki University Mrs. Setsuko Kanemoto menyampaikan bahwa bisa berinteraksi dengan mahasiswa Indonesia dalam acara perkenalan budaya sangat menyenangkan. “saya sangat senang bisa bertemu mahasiswa UMY dan kita saling berbincang masalah budaya ataupun bahasa”, jelasnya.

Kanemoto menyampaikan bahwa tim dari Ibaraki University nantinya akan memperkenalkan bahasa, budaya, kimono, kendo, origami dan tarian Jepang. Selain perkenalan budaya oleh dosen Ibaraki mahasiswa UMY juga dipertemukan dengan mahasiswa Ibaraki untuk saling memperkenalkan budaya dan bahasa.”Nanti mahasiswa UMY dan Ibaraki bisa lebih bertukar pengalaman, selain mendapat pengalaman dari saya dan beberapa dosen Ibaraki nantinya” ungkap Kanemoto.

Kanemoto juga menjelaskan bahwa budaya Jepang itu bukan hanya budaya tradisionalnya yang menarik, akan tetapi budaya keseharian anak muda juga menarik untuk dikaji. Karena budaya keseharian Jepang sangat jarang dibukukan dan dibahas dibangku perkuliahan. “setahu saya budaya keseharian Jepang dan anak muda sangat jarang ada dibuku pelajaran, disinilah kita membahas langsung apa yang tidak kalian dapatkan dibangku kuliah”, jelasnya. (syah)