Berita

UMY dan IIUM Lanjutkan Kerja Sama Bidang Akademik

IMG_8187

Kehadiran International Islam University Malaysia (IIUM) ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bukan untuk pertama kalinya. Jalinan kerja sama yang dibuat oleh kedua pihak institusi tersebut sudah berlangusng sejak lama. Hubungan kerja sama ini dimulai dengan banyaknya mahasiswa International Program of Law and Sharia (IPOLS)UMY yang melakukan Student Exchange ke IIUM. Pada Jumat (14/8) UMY kembali menyambut delegasi IIUM, untuk melakukan kunjungan kerjasama yang diajukan oleh IIUM kepada UMY.

“Kunjungan kali ini memang bukan yang pertama kalinya, karena kerja sama yang pernah dilakukan oleh UMY dan IIUM sudah terjalin sejak lama. Apalagi hal ini didukung dengan adanya hubungan yang baik antara beberapa dosen yang ada di UMY dengan IIUM misalnya Yordan Gunawan, S.H., Int. MBA, Iwan Satriawan, SH. MCL, dan lainnya,“ papar Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P selaku Wakil Rektor I saat memberikan sambutannya. Ia juga berharap kerja sama ini dapat berlangsung dengan cepat dan dapat memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Khususnya dua instansi pendidikan ini bisa lebih maju dalam pendidikan khususnya dalam penelitian.

Hal senada juga disampaikan Prof. Ainul Jaria Maidin selaku kepala OCCM (Office of Corporate Communication & Marketing) IIUM. Ia menyampaikan bahwa kedatangan mereka ke UMY adalah ingin melanjutkan kerja sama yang sebelumnya pernah dibangun atau dibentuk oleh UMY dan IIUM. “Kerja sama kali ini, kami ingin melakukan pertukaran ide dan adanya kolaborasi dalam promosi internasional di pendidikan tinggi dan proyek penelitian. Di mana kolaborasi ini pernah dilakukan sebelumnya oleh AIKOL (Ahmad Ibrahim Kulliyah of Law) dengan UMY, dan MoU-nya berakhir pada 15 Agustus 2015. Jadi kami ingin melanjutkan lagi kerjasamanya, “ ujarnya.

Jika, Mou sebelumnya hanya terpusat pada AIKOL, lanjutnya, kali ini mereka ingin merambah ke bidag studi lain misalnya adanya proposal kerja sama dalam mengembangkan pelatihan dalam bidang keuangan syariah, teknik, hukum, studi islam dan Bahasa. “Kami merasa kita bisa melakukan kolaborasi dengan baik di bidang tersebut,“ ujarnya lagi.

Ada bebarapa hal yang perlu diketahui bahwa kerja sama yang dibentuk ini bukan hanya sekedar research kolaborasi, namun IIUM juga memberikan peluang besar bagi mahasiswa UMY untuk student exchange di sana seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. “Kami juga tidak menutup kemungkinan untuk memberikan peluang student exchange atau staff exchange ke IIUM. Jadi bagi mahasiswa yang berminat tinggal apply saja, nanti tinggal kami follow up ke masing-masing fakultas yang dituju,“ imbuh Prof. Ainul.

Di sisi lain, Prof. AR. Dr. Abdul Razak selaku Dekan Centre for Strategic Continuing Education and Training mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menerima mahasiswa UMY yang ingin mengikuti student exchange ke IIUM. Sekalipun MoU keduanya masih dalam tahap perpanjangan, tapi pihaknya tidak mempermasalahkan mahasiswa yang akan datang ke IIUM. “Yang terpenting adalah dua institusi pendidikan ini bisa menerima dengan baik mahasiswa yang akan datang untuk student exchange. Artinya, saling menerimalah, kami terima mahasiswa UMY untuk student exchange begitu pula sebaliknya,“ paparnya.

Selain student exchange, IIUM menurut Prof. Abdul Razak juga sangat membuka peluang kerjasaman kolaborasi dalam melakukan penelitian atau research. “Untuk kolaborasi dalam penelitian ada beberapa hal yang terpenting yaitu memajukan proposal terlebih dahulu tentang apa yang akan diteliti, hal ini tentunya akan memudahkan bagi kedua belah pihak. Kami pun juga akan memberikan beberapa fasilitas yang dibutuhkan misalnya buku atau jurnal yang sudah bisa diakses di perpustakaan kami,” jelasnya.

Sementara itu, Ezmin Zulkifli saat mempresentasikan kampusnya mengatakan bahwa IIUM ini merupakan universitas yang tak asing lagi, hal ini terlihat jelas dari mahasiswanya yang berasal dari 104 negara di dunia. Bahkan mahasiswa Indonesia yang jumlahnya paling banyak yaitu sebanyak 642. “Dari data statistik di atas terlihat jelas bahwa IIUM ini memiliki nama yang baik, bukan hanya itu saja prestasi-prestasi yang didapat pun sudah bertaraf internasional. Contohnya baru-baru ini IIUM berhasil menjuarai debat internasional, selain itu Islamic Banking yang dimilikinya baru saja mendapatkan penghargaan terbaik di dunia,“ terangnya.