Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Nasrullah S.H., S.Ag., MCL bersama anggota tim pengabdian M. Khaeruddin Hamsin dan King Faisal Sulaiman melalui program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang disponsori oleh Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa digitalisasi dokumen aset wakaf di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kasihan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka inventarisasi aset wakaf yang dikelola oleh Majelis Wakaf PCM Kasihan yang tersebar di 12 Pimpinan Ranting di 4 desa se-Kecamatan Kasihan.
Berdasarkan hasil inventarisasi ada sekitar 150 sertifikat tanah wakaf yang disimpan dalam bentuk fisik oleh Majelis Wakaf PCM Kasihan. Meskipun Majelis Wakaf PP Muhammadiyah sudah mengembangkan SIMAM (Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah), namun data aset wakaf yang dikelola PCM Kasihan dalam SIMAM belum didukung bukti dokumen secara digital. “Kondisi ini tentu akan menyulitkan PP Muhammadiyah dalam melakukan konsolidasi dan monitoring aset wakaf di bawah Nadzir Badan Hukum Muhammadiyah. Terlebih, penyimpanan dokumen secara fisik semata, dirasa sudah tidak sejalan dengan tuntutan modernisasi dan digitalisasi manajemen aset. Oleh karena itu, program KKN PPM ini mendapat sambutan positif dari PCM Kasihan,” ujar Nasrullah.
Rosidi, anggota Majelis Wakaf dan Kekayaan PCM Kasihan mengakui bahwa bukti aset wakaf yang dikelola PCM Kasihan belum terdigitalisasi dan masih disimpan secara manual per kelurahan/desa. Dengan program digitalisasi yang didukung oleh UMY ini, ke depan dokumen aset wakaf di lingkungan PCM Kasihan akan tersimpan lebih rapi dalam SIMAM dan berkasnya dapat dicadangkan dalam komputer maupun diska lepas.
Pada dasarnya saat ini PCM Kasihan telah memiliki wadah sistem digital yang bersifat public accessible berupa laman resmi PCM Kasihan di
. Namun kaitannya dalam perwakafan, laman ini masih belum difungsikan dengan maksimal. “Untuk itulah kegiatan digitalisasi dokumen wakaf ini penting dilakukan, diarahkan sebagai jembatan menuju digitalisasi aset wakaf berbasis web, sekaligus menjadi bahan input data di laman resmi PCM Kasihan maupun dalam
http://simam.wakafmu.org,
” imbuh Nasrullah.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua PCM Kasihan, Toto Budi Santosa sangat berterima kasih kepada UMY atas dukungan dalam kegiatan inventarisasi dan digitalisasi aset wakaf yang dikelola oleh PCM Kasihan ini. Muncul harapan bahwa data perwakafan ke depan dapat lebih dirincikan ke dalam tabel digital yang memuat informasi antara lain: nama aset dan deskripsi, lokasi aset wakaf, jenis pemanfaatan, dokumen pendukung, serta peta masalahnya.
“Dengan data digital ini, ke depan, aset wakaf yang dikelola oleh Muhammadiyah dengan mudah diawasi oleh PCM sampai ke tingkat PP Muhammadiyah, sekaligus dengan mudah diketahui dan diakses oleh Ranting. Dengan data digital yang mudah diakses ini, akan menumbuhkan rasa kepedulian dan rasa memiliki seluruh lapisan Muhammadiyah,” pungkas Totok.