Berita

UMY Ekspos Produk Inovasi, Bentuk Tanggung Jawab Kepada Masyarakat

Kontribusi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam memberikan dampak bagi masyarakat tercermin dalam pilar-pilar dharma perguruan tinggi, yaitu penelitian dan pengabdian. Gelaran pameran inovasi menjadi salah satu cara bagi UMY untuk secara aktif menyampaikan hasil inovasi serta merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, dan pada Rabu (26/6) UMY menghadiri Gelar Inovasi Harmoni Nusantara sebagai ajang diskusi sekaligus pertukaran informasi antar perguruan tinggi. Menjadi salah satu co-host, UMY menampilkan 9 hasil inovasi yang telah dibuat oleh para civitas academica-nya.

Kepala Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) UMY, Prof. Dr. Dyah Mutiarin, M.Si. menyampaikan bahwa yang ditampilkan oleh UMY hanya merupakan sebagian kecil, masih banyak hasil karya inovasi yang telah memperoleh hak paten dari pemerintah. Agenda pameran inovasi tahunan yang digelar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga ini, menurutnya telah sesuai dengan salah satu titik pencapaian dalam peta jalan UMY untuk menjadi Research Excellent University.

“Penyampaian informasi atas berbagai hasil riset yang telah UMY lakukan menjadi hal penting. Selain merupakan bentuk tanggung jawab namun juga sebagai upaya kami untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada UMY sebagai institusi penyedia layanan pendidikan tinggi. Inovasi yang dilakukan tidak hanya berbentuk penelitian, ada pula yang berupa pengabdian masyarakat dan tentunya memiliki nilai kebermanfaatan serta keberlanjutan,” ujar Arin, begitu dia biasa disapa.

Guru Besar UMY bidang ilmu pemerintahan ini pun menambahkan bahwa kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan merupakan salah satu tolok ukur rekognisi UMY bagi masyarakat, sekaligus memperkuat posisi UMY dalam peta pendidikan nasional. Beberapa inovasi yang merupakan hasil dari kinerja tersebut pun mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 50 perguruan tinggi serta berbagai praktisi dunia usaha.

9 hasil inovasi yang ditampilkan oleh UMY merupakan produk yang dapat diimplementasikan di berbagai sektor, seperti kesehatan, pertanian hingga robotik. Salah satu produk yang masih terus digunakan hingga saat ini adalah alat telemonitoring kesehatan pasien bernama Cov-Watch. Alat ini berbentuk jam tangan namun dapat mengukur kinerja alat-alat vital dari pasien serta dapat dipantau rutin oleh tenaga kesehatan tanpa harus melakukan interaksi secara langsung dengan pasien.

Arin juga menegaskan bahwa UMY, utamanya melalui LRI senantiasa berupaya untuk terus menciptakan inovasi yang berkelanjutan sesuai dengan rancangan Sustainable Development Goals yang sudah menjadi acuan di seluruh dunia.

“Memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki menjadi salah satu cara bagi UMY agar dapat mencapai high performance university, sehingga alhamdulillah hingga saat ini UMY telah mendapatkan banyak pengakuan di tingkat nasional dan internasional,” pungkas Arin. (ID)