Berita

UMY Gandeng PDM Kab. Klaten Untuk Berdayakan Petani Padi

Hidup berdampingan dengan wabah yang belum pasti kapan akan berhenti tentu harus dibekali dengan berbagai strategi, terlebih wabah ini telah memberikan dampak, salah satunya di sektor pertanian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), melalui Lembaga Pengembangan Karir dan Sumber Daya Manusia (LPKSDM) mengandeng Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Klaten mengadakan kerjasama guna memberdayakan sejumlah petani di Klaten, adapun penandatanganan kerjasama itu tepat dilakukan pada malam refleksi milad UMY ke-41 di masjid KH. Ahmad Dahlan UMY pada Senin (28/02).

Dr. Adhianty Nurjanah, S.Sos., M.Si., kepala LPKSDM UMY, menyebutkan bahwa program ini adalah program kerjasama antara UMY dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Klaten dilakukan sebagai bentuk kontribusi UMY terhadap pemberdayaan petani. “Ini adalah buah kerjasama UMY dengan PDM Kab. Klaten. Sebeneranya ini programnya akan dimulai pada bulan Maret dan malam ini kita baru penandatanganan perjanjiannya saja. Banyak sekali petani yang saat ini mungkin berhenti bercocok tanam padi ataupun lainnya yang terdampak covid, sehingga dengan adanya kerjasama ini harapannya kita bisa memberikan kontribusi langsung dalam memberdayakan petani yang terdampak covid” ujarnya.

Ia juga menerangkan bahwa program ini adalah bentuk peningkatan kesejahteraan dan kepedulian UMY terhadap karyawan dan dosen. “Ini adalah bentuk kepedulian dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan dari segi pangan agar dosen dan karyawan lebih semangat dan meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa lebih prima lagi,” tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa petani yang tergabung dalam program ini adalah petani dalam naungan PDM Muhammdiyah Kab. Klaten. “UMY bekerjasama dengan PDM Klaten untuk memberdayakan petani yang ada disana, yang mana mereka ini juga dari persyarikatan Muhammadiyah,”jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa beras yang didistribusikan adalah beras dengan kualitas yang bagus, ia sendiri yang terjun secara langsung untuk melihat Quality Control beras ini sebelum akhirnya didistribusikan kepada dosen dan karyawan UMY. Dalam pelaksanaannya, setiap karyawan dan dosen tetap UMY akan menerima 5kg beras setiap bulannya. Adhianty juga menyebutkan bahwa sebenarnya setiap karyawan dan dosen UMY sudah mendapatkan bantuan tunjangan beras tetapi dalam bentuk uang. Selain untuk meningkatkan kesejateraan karyawan dan dosen juga pemberdayaan petani, ia berharap dengan adanya program ini, perguruan tinggi Muhammadiyah juga turut bersinergi dalam memberdayaan petani yang terdampak pandemi,khususnya petani Muhammadiyah.

Senada hal tersebut,  Rektor UMY, Prof. Dr. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM,. berharap dengan adanya kerjasama ini, bisa membantu petani yang terdampak serta memperluas kerjasama dalam menghasilkan produk pangan hasil warga Muhammadiyah. “Harapannya program ini bisa membantu setiap petani yang terdampak oleh pandemi, khususnya petani dalam naungan PDM Kab. Klaten. Lebih dari itu, besar harapannya kerjasama ini semakin meluas dan menginspirasi Pimpinan Muhammadiyah ataupun perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya bersinergi bersama dengan masyarakat dalam memproduksi produk pangan berkualitas hasil dari warga Muhammadiyah itu sendiri,” tutupnya. (RM)