Berita

UMY Gelar Pengajian Ramadan Bagi Pejabat Struktural dan Dosen

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Pengajian Ramadan 1443 H yang ditujukan bagi Pimpinan, Pejabat Struktural, dan Dosen UMY pada Selasa (19/04) di Masjid KH. Ahmad Dahlan UMY. Mengangkat tema “Peran Muhammadiyah, Lembaga AIK dan UMY dalam Mewujudkan Budaya Islami” pengajian ini juga turut disiarkan melalui kanal YouTube UMY juga Zoom Meeting.

Pengajian yang rutin diadakan setiap tahun ini menghadirkan Prof. Dr. K.H Haedar Nashir, M. Si. sebagai pembicaranya. Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. dalam sambutannya mengatakan bahwa pengajian ini merupakan momentum penting untuk saling mengingatkan.

“Pengajian ini sangat penting bagi keluarga besar sivitas akademika UMY, selain untuk mempererat tali silaturahmi, pengajian ini juga menjadi momentum untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan ukhuwah,” jelasnya.

Gunawan berharap dengan adanya pengajian ini, sivitas akademika UMY mampu memberikan ruh Islam pada ilmu pengetahuan. “Harapannya dengan pengajian ini, sivitas akademika UMY mampu memberikan memberikan ruh Islam pada setiap ilmu pengetahuan yang diberikan, bagaimana nilai Islam ini bisa menjadi ghiroh bagi kita untuk menjadi umat Islam yang baik,” lanjut Gunawan.

Dalam paparan materinya, Prof. Dr. K.H Haedar Nashir, M. Si. mengatakan bahwa gerakan Islam yang sistematis mulai menggejala. “Saat ini memang banyak gerakan Islam yang sistematis dan mendalam mulai menggejala khususnya di kalangan muda, seperti one day one juz misalnya. Ini merupakan gerakan masif yang sangat menarik,” paparnya.

Dalam menghidupkan nilai-nilai Islam di situasi yang penuh dengan kontradiksi, Haedar menyebutkan bahwa Muhammadiyah mengambil peran sebagai jalan tengah dalam pengimplementasiannya.

“Dalam menerapkan nilai Islam di kehidupan yang penuh dengan kontradiksi ini memang tidaklah mudah, karena ada umat Islam yang ingin ajaran Islam yang kental, di sisi lain ada juga golongan anti agama. Nah di sinilah Muhammadiyah mengambil jalan tengah yang kokoh dalam mengimplementasikan dasar-dasar keislamannya dan itjihad yang sesuai dengan jiwa dan ajaran Islam,” imbuh Haedar.

Haedar juga berpesan agar civitas academica memperkuat ukhuwah. “Dalam momentum ini saya juga ingin menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan terutama sebagai kader Muhammadiyah. Mari kita perkuat ukhuwah kita, dan jangan pernah lelah untuk menebar kebaikan,” pungkasnya.(RM)