Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendukung keberlangsungan program Kartu Prakerja dengan menandatangani Nota Kesepahaman bersama Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja pada Jumat (3/2). Penandatangan nota kesepahaman ini dengan tujuan, UMY menjalin kerja sama dan berperan sebagai Pelaksana Swakelola Program Prakerja.
Program Kartu Prakerja menyediakan berbagai macam pelatihan untuk angkatan prakerja dengan tujuan meningkatkan skill dari angkatan prakerja itu sendiri. UMY mendukung program ini dengan menjadi tim penilai pelatihan-pelatihan yang akan masuk ke ekosistem program prakerja nantinya.
Denni Puspa Purbasari selaku Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dalam sambutanya menyampaikan, UMY akan menjadi tim penilai pelatihan-pelatihan yang akan menjadi penunjang peningkatan skill (upskill) angkatan prakerja. “Kami meminta bantuan kepada Bapak/Ibu dosen UMY untuk menjadi tim penilai pelatihan yang nantinya akan masuk menjadi wadah upskill angkatan prakerja,” ucapnya.
Terdapat 70-an indikator assessment untuk setiap program pelatihan yang masuk ke Program Kartu Prakerja. Ada 14 Kementerian/Lembaga, 6 Platform Digital, 6 Bank dan Fintech, 3 portal kerja, ratusan lembaga pelatihan, dan 8 Institusi Pendidikan sebagai tim ahli asesor dan pemantau pelatihan. Sepanjang tahun 2020 hingga saat ini, terdapat 1.200 pelatihan untuk angkatan prakerja.
Denni juga menambahkan, melalui Program Kartu Prakerja, Indonesia menyediakan akses pelatihan keterampilan praktis berskala besar bagi angkatan prakerja. “Program Kartu Prakerja menyediakan akses pelatihan keterampilan praktis berskala besar untuk angkatan prakerja. 5 juta orang per tahun sudah tercatat menjadi peserta Kartu Prakerja,” ujar Denni.
Sementara itu, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP, IPM, ASEAN Eng mendukung penuh program yang dilaksanakan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja ini. Gunawan juga menyebutkan agar skill yang ditingkatkan tidak hanya dari akademik skill. Namun juga soft skill sosial, sebab sosial skill itu juga dapat mempengaruhi karir seseorang. “Soft skill sosial mempengaruhi keberlangsungan karir seseorang. Serta sosial skill ini menetukan kecerdasan kita selain dari academic skill,” ujarnya.
UMY merupakan kampus yang familiar untuk masyarakat terlebih lagi di bidang perekonomian. “UMY sudah menjadi kampus yang familiar di kalangan masyarakat, terlebih lagi dari sektor perekonomian. Dimana, banyak mahasiswa UMY yang turut andil sebagai penggerak perekonomian di wilayah kampus UMY,” tambahnya lagi. (Zachra)