Berita

UMY Jadi Satu-Satunya Universitas Swasta Yang Lolos Full Member IAAS

International Association of Students in Agriculture and Related Sciences (IAAS) merupakan Non Government Organization (NGO) untuk mahasiswa pertanian di seluruh dunia. IAAS Indonesia sendiri terdiri dari 11 member dari berbagai universitas di Indonesia. Tahun ini dalam Kongres Nasional ke XXV yang diselenggarakan di Hotel Salis Setiabudhi, Bandung pada tanggal 25 Januari sampai dengan 28 Januari 2020, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menjadi satu-satunya universitas swasta yang semua anggota perwakilannya lolos sebagai member IAAS Indonesia.

Melalui tujuh perwakilan mahasiswa dari Fakultas Pertanian atas nama Nur Rokhim, Worodiyanti Tri Hapsari, Afifah Yasmin, Maki Lukmanul Hakim, Alissa Qotrunnada Muhawarah, Siti Durrotul Maniha, dan Muhammad Hilmy Zahran Mudaffat berhasil menyisihkan 8 universitas lainnya yang ikut seleksi menjadi full member IAAS Indonesia. Mereka dinyatakan lolos bersama dengan dua universitas negeri lainnya yaitu Universitas Udayana dan Universitas Negeri Jember.

Salah satu perwakilan UMY Nur Rokhim menjelaskan lolosnya UMY menjadi full member IAAS. “Hal ini merupakan momen yang sangat membanggakan bagi kami karena UMY adalah satu-satunya universitas swasta yang berhasil menyingkirkan universitas negeri lainnya untuk menjadi full member IAAS Indonesia. Lolosnya kami pada tahun ini tentu saja atas kerja keras member untuk menjalankan program village concept project yang terdiri dari tiga aspek yaitu pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan pertanian,“ ujarnya ketika ditemui Tim Humas pada Jum’at, (7/02) di Kampus Muda Mendunia UMY.

IAAS di Indonesia didirikan pada tahun 1992 yang memiliki slogan “Think Globally Act Locally” dengan tujuan agar dapat menjadi wadah mahasiswa pertanian Indonesia untuk dapat bertukar pikiran, gagasan, dan aksi nyata dengan mahasiswa lain di seluruh dunia. IAAS Indonesia memiliki local committee yang sudah tersebar di berbagai universitas di Indonesia dengan program utama seperti pertukaran pelajar nasional dan internasional.

IAAS merupakan organisasi internasional yang berlandaskan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian. IAAS World telah berdiri 50 tahun lalu dan berada di lebih dari 50 negara. Saat ini IAAS menjadi organisasi mahasiswa pertanian terbesar di dunia.

“Program unggulan dari IAAS yaitu magang nasional dan magang internasional. Magang nasional ada di 11 kota yang tergabung dalam member tersebut, sedangkan magang internasional ada di 40 negara member. Program magang ini diperuntukkan untuk seluruh mahasiswa pertanian di universitas yang telah menjadi member tersebut. Kita akan dilibatkan di acara-acara internasional yang berkaitan dengan pertanian, seperti program dari FAO (Food and Agriculture Organization) milik Institut Pertanian bogor, serta mengikuti program-program internasional lainnya yang berhubungan dengan pertanian,“imbuh Rokhim.

Pada Kongres Nasional ke XXV tahun ini sebagai penyelenggara adalah Universitas Padjadjaran dengan mengangkat tema “Encouraging Youth to Create Innovative Businesses of Local Food Products Based on Sociopreneurship”. Tema tersebut diangkat menurut Rokhim, sebagai usaha untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam memulai usaha pangan lokal dengan memberdayakan warga desa binaan dari masing-masing daerah.

“Dengan kegiatan National Congress peserta dapat bertukar pikiran serta informasi mengenai usaha pangan lokal di setiap daerahnya, terutama di Bandung dan Sumedang. Salah satunya mengenai masalah pengelolaan dan potensi pangan lokal di tanah Sunda yang terkenal memiliki beragam makanan khas daerah. Rangkaian kegiatan dari The 25th National Congress IAAS Indonesia 2020 ini diharapkan dapat mempererat persatuan seluruh local committee yang ada di Indonesia serta dapat menginspirasi kaum muda agar dapat berfikir secara terbuka khususnya mengenai pertanian Indonesia dan mempunyai orientasi ke depan,” tutup Rokhim. (ads)