Sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selalu membuka peluang kerja sama kepada seluruh pihak yang dapat berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan semangat tersebutlah UMY menjamu kedatangan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai yang berkunjung pada hari Kamis (23/1) di ruang sidang komisi gedung AR Fachrudin A. Kunjungan tersebut guna membahas kerja sama yang akan dilakukan bersama untuk bidang pendidikan antara kedua institusi tersebut.
Isu yang dibahas adalah mengenai pengembangan pendidikan seperti; pengelolaan sistem informasi; pengembangan kompetensi dosen; kemahasiswaan; hingga trik membuka kerjasama dengan instansi lain.
Disampaikan oleh Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP bahwa langkah yang diambil oleh STIA Amuntai untuk meningkatkan mutu kependidikannya merupakan langkah yang tepat. “Mengembangkan perguruan tinggi harus dilakukan dengan mendetail untuk setiap aspek yang dijalankan. Harus dipahami betul pelaksanaannya, karena seringkali kita memahami teori namun buyar ketika harus diterapkan. Jangan sampai perguruan yang dijalankan tidak memberikan pendidikan terbaik yang bisa diberikan kepada mahasiswa, harus selalu ada inovasi. Supaya pengelola perguruan tinggi tidak hanya sekedar setor muka saja, maka pembaharuan harus selalu dilakukan,” ungkapnya.
Sebagai contoh, Gunawan menyampaikan bahwa UMY memiliki program kerja yang sudah terancang dengan matang yaitu untuk menjadi sebuah universitas yang mampu mengahasilkan sociopreneur. “Pada tahun 2040 UMY memiliki komitmen untuk tidak memberikan pendidikan yang mencetak ilmuan saja, tapi berfokus untuk menghasilkan sociopreneur. UMY ingin menghasilkan pribadi yang dapat menjadikan masyarakat mandiri melalui socio engineering, yang kemudian mampu menyejahterakan kehidupannya masing-masing. Ini yang berusaha UMY rintis selama 20 tahun kedepan,” jelasnya.
Diskusi tersebut kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU (memorandum of understanding) kerja sama antara kedua institusi untuk bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan kegiatan lainnya yang telah disepakati bersama.
Akhmad Riduan, S.Sos, M.AP selaku ketua STIA Amuntai berharap agar kunjungan tersebut dapat menjadi awal kerja sama yang lebih baik. “Semoga ini menjadi awal dari kerja sama yang berkelanjutan antara kedua institusi. Karena ini merupakan bagian dari misi kami untuk mencerdaskan anak bangsa di pelosok Kalimantan Selatan,” ujarnya.