Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) baru saja menyelenggaran agenda Research and Inovation Expo pada Senin (29/08) di Gedung Dasron Hamid Research and Inovation Center. Tak hanya itu, expo ini juga dibarengi dengan peresmian program Sinergi Untuk Pemberdayaan (SUMBER) UMKM, yakni salah satu program pemberdayaan dan pengembangan UMKM yang ditangani oleh cluster research Economic LRI UMY. Kepala LRI, Prof. Dr. Dyah Mutiarin, S.I.P.,M.Si. mengatakan jika agenda expo ini sebagai salah satu bentuk pameran dari luaran penelitian dosen UMY.
“Iya jadi expo ini diadakan sebagai bentuk pengenalan juga pameran output dari penelitian dosen kepada stakeholders juga mitra UMY. Output yang menghasilkan berbagai macam produk yang berguna bagi bidang kesehatan juga bidang lainnya yang dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat,” tutur Dyah.
Dalam acara sama juga turut hadir Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BRI yang memberikan bantuan guna kelangsungan riset dan Inovasi yang dilakukan UMY berupa uang sebesar 1,5 Milyar rupiah. “Saat ini juga kita kedatangan CSR bank BRI, yang mana kedatangan pihak Bank BRI ini bermaksud memberikan bantuan dana untuk kelangsungan riset dan inovasi dari peneliatan yang dilakukan UMY. Ini juga karena kami punya cluster research Islamic Economics and Inovative Education, sehingga dengan adanya bantuan ini besar harapannya inovasi yang dilakukan oleh cluster ini mampu mendorong UMKM-UMKM yang ada di sekitar kita,” lanjut Dyah.
Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T. IPM, Wakil Rektor Bidang Akademik dalam sambutannya mengatakan apresiasinya kepada Bank BRI yang telah memberikan dukungan kepada UMY dalam hal riset. Ia juga mengatakan jika agenda ini juga salah satu agenda untuk mendekatkan UMY dengan mitra juga dunia industri.
“Agenda ini merupakan agenda tahunan, namun pelaksanaan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena ini perdana kami selenggarakan di Gedung pusat riset baru kami. Agenda ini juga salah satu langkah kami untuk mendekatkan hubungan dengan para mitra juga dunia industri. Dalam proses pendidikan mencetak lulusan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan user, tentu harus melibatkan mitra juga industri dan ini juga salah satu langkahnya,” jelas Sukamta.
Sukamta juga menegaskan jika UMY berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi dan pembaharuan teknologi guna menjawab permasalahan yang ada di masyrakat, menurutnya ini adalah langkah UMY untuk turut ikut andil dalam membangun negeri. Tak hanya itu, Sukamta mengucapkan apresiasi juga terima kasihnya terhadap pihak-pihak yang memberikan kepercayaan terhadap UMY.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Ibu yang terus memberikan dukungan kepada kami, memberikan kepercayaan kepada kami hingga saat ini. UMY tanpa bapak ibu sekalian bukan apa-apa. Sebagai lembaga pendidikan, kami berkomitmen untuk terus memajukan pendidikan bangsa dan menciptakan inovasi guna menjawab tantangan teknologi, dan itu semua tidak lepas dari bantuan dan juga dukungan dari bapak ibu sekalian,” tandasnya.
Dalam agenda expo ini, setidaknya ada 28 karya inovasi yang dihasilkan oleh penelitian dosen juga mahasiswa UMY. Produk-produk luaran penelitian tersebut juga telah memiliki hak paten di bidang Kedokteran, Teknik, dan Pertanian. Agenda expo ini juga pertama kali dilakukan secara offline setelah sekian lama Indonesia berjibaku dengan Pandemi Covid-19. (RM)