Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali selenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. KKN Internasional UMY pada semester genap kali ini bekerjasama dengan Singapore Polytechnic (SP), Kanazawa Institute of Technology dan International Collage of Technology (ICT), Kanazawa, Japan. Pembukaan KKN Internasional UMY telah diselenggarakan di Mini Theater PPB Gedung D pada, Selasa (12/03) dibuka oleh Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., selaku Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Internasional UMY.
KKN Internasional UMY dimulai saat kerjasama dengan SP pada tahun 2012, dan terlaksana pada tahun 2013 sehingga sampai sekarang sudah menginjak usia enam tahun. Dalam perjalanannya KKN Internasional UMY yang bekerjasama dengan SP juga membuka ruang kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri lainnya. Tahun ini peserta KKN Internasional berjumlah 67 mahasiswa, yang terdiri dari 28 mahasiswa SP ada 28, 28 mahasiswa UMY, dan 11 mahasisa Jepang.
Dr. Aris Slamet Widodo, S.P, M.Sc sebagai Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa, Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY mengatakan bahwa KKN Internasional akan diselenggarakan di Kulonprogo, tepatnya di dusun Ngingseng dan dusun Beji di perbukitan Menoreh. “Tahun ini akan diselenggarakan di Kulonprogo, tepatnya di dua dusun di perbukitan Menoreh. Di sana, kegiatan mahasiswa dalam KKN Internasional ini akan menggerakan satu medote dalam pemberdayaan yaitu desain thingking. Sebuah metode untuk memunculkan inovasi pada masyarakat. Dari kegiatan ini, kami juga berharap agar mahasiswa UMY mahasiswa yang ikut serta bisa mendapatkan banyak manfaat dan pengalaman. Pertama dalam hal culture exchange, mereka akan merasakan bahwa mereka tidak kalah dengan mahasiswa dari luar negeri, punya kemampuan untuk kerjasama, dan punya kemampuan untuk mengelola program. Mereka juga bisa memperoleh jaringan pertemanan dari teman-teman luar negeri,” jelasnya.
Aris menambahkan, harapan lain terkait KKN Internasional yang diselenggarakan oleh UMY ini adalah agar program yang dibawa oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat di desa setempat. “Harapan lainnya agar program yang dibawa ke sana dapat bermanfaat dalam rangka meningkatkan daya saing mahasiswa dan masyarakat lokal dalam era global. Jadi ketika mahasiswa selesai melaksanakan pengabdian nanti, survivalnya bisa lebih tinggi dibanding dengan teman-teman yang lainnya,” imbuh Aris.
Dalam sambutannya, Agus Setiawan sebagai perwakilan dari Pemerintah Kulonprogo juga menyampaikan terimakasih kepada UMY atas berkenannya UMY melaksanakan KKN di Kulonprogo. “Sangat surprise dengan kehadiran teman-teman dari SP, dari Jepang, dan dari UMY. Ini adalah suatu hal yang luar biasa, yang mana dalam beberapa hari kami akan kedatangan tamu yang sangat istimewa. Ucapan terimakasih banyak kepada UMY, yang akan melaksanakan program di Kulonprogo. kami atas nama pemerintah Kulonprogo insha Allah akan menfasilitasi sedapat mungkin dengan kemampuan kami agar program-program yang dibawa oleh mahasiswa dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. (CDL)