Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menerima 23 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dalam program Learning Express (LeX). Program LeX ini selain diikuti oleh 23 mahasiswa Singapore Polytechnic (SP) juga diikuti oleh 23 mahasiswa UMY yang bertindak sebagai pendamping. Program tersebut telah dibuka pada Selasa (25/9) oleh Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., selaku Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Internasional.
Dalam sambutannya, Prof Nurmandi mengatakan bahwa selain bekerjasama dalam program Lex, UMY dan Singapore Polytechnic juga berencana akan menambah program internship. “Saya harap tahun-tahun berikutnya kerja sama antara UMY dan SP akan terus terjalin. Selain itu, kami juga akan mendisukusikan tentang Internship Program,” jelasnya.
Widyasmoro, ST., M.Sc selaku salah satu fasilitator juga mengatakan bahwa program LeX ini akan berjalam selama 3 minggu. “Program LeX ini dimulai dari 24 September hingga 5 Oktober. Nantinya mereka akan menjalani KKN di dua desa yaitu Desa Soka dan Desa Dukuh, Kecamatan Pundong, Bantul,” ungkapnya.
Selama mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat di desa para peserta LeX akan melakukan beberapa kegiatan, seperti mengetahui sistem saluran air dan menenun yang akan dilakukan di desa Soka. Sementara membuat kripik pisang dan mewarnai batik akan dilakukan di desa Dukuh. “Mereka akan melakukan observasi dan mengenal desa untuk agenda yang mereka lakukan. Kemudian mereka akan menentukan stakeholders untuk diwawancarai, sebagai upaya mereka untuk menemukan solusi bagi permasalahan yang dialami warga desa setempat,” imbuhnya. (pras)
