Berita

UMY-Kemenag adakan Pelatihan Penelitian Guru Agama

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah, terutama SMK menghadapi tantangan pengembangan profesionalitas yang cukup kompleks. Keluhan-keluhan yang dominan yang disampaikan ke Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI adalah kerap hanya berkisar pada masalah sertifikasi dan kapan tunjangan cair. Namun, informasi sekitar pengembangan pembelajaran apa yang telah dilakukan Guru PAI di sekolah atau kelas, jarang disampaikan ke Kementerian.

Menanggapi hal tersebut, Program Doktor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Kementerian Agama RI mengadakan Pelatihan dan Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMKN se-Daerah Istimewa Yogyakarta yang direncanakan terselenggara mulai 22 Januari hingga 25 Februari 2012.

Dr. HM Amin Haidari, M.Pd, Direktur PAI Kemenag RI menjelaskan, sebagai pilot project, Direktorat yang dipimpinnya pada tahun ini berkomitmen mendanai sekitar 300 Guru PAI melalui penelitian tindakan kelas. “Kegiatan ini bukan sekedar Workshop dan Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), namun juga proses pendampingan penelitiannya hingga penyusunan laporan PTK yang diperkirakan berakhir pada awal bulan Maret 2012” jelasnya dalam saat membuka workshop tersebut di Hotel Sahid Raya Yogyakarta, (22/1).

Amin menuturkan, kegiatan ini melibatkan 40 Guru PAI di lingkungan SMKN yang tersebar di lima Kabupaten/Kota. Secara langsung, Guru-Guru tersebut didampingi oleh para fasilitator yang melibatkan di antaranya Dosen-Dosen Perguruan Tinggi Agama Islam, termasuk Dosen Program Doktor (Psikologi Pendidikan Islam) dan Prodi Pendidikan Agama Islam FAI UMY.

Sebagaimana dikatakan Dr. HM Anis MA,  Ketua Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam, pelibatan kalangan Perguruan Tinggi dalam pendampingan Guru PAI merupakan bagian dari mekanisme sharing keilmuan dari orientasi pengembangan ilmu di PT ke dalam bentuk penerapan ilmu, termasuk untuk lingkup sekolah.

Sementara menurut Nurwanto, M.A., M.Ed. fasilitator pelatihan, proses pendampingan secara langsung di sekolah-sekolah bagi Guru-Guru PAI ini merupakan ikhtiar untuk mendukung terciptanya profesionalitas Guru dan pendampingan untuk menyusun karya ilmiah berupa PTK sebagai syarat untuk kenaikan pangkat. “Ini dilakukan karena mulai 2013 diharapkan Guru PAI dapat menyusun laporan hasil penelitian PTK ke dalam bentuk tulisan ilmiah. Sedangkan saat ini, sesuai dengan aturan kenaikan pangkat, guru PAI paling tidak di antaranya dapat menyusun Karya Ilmiah pada umumnya”.

Nurwanto juga menjelaskan, komitmen ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas Guru PAI secara berkelanjutan. Pada akhirnya Guru PAI diharapkan mengetahui bagaimana mereka dapat menemukan model-model pembelajaran PAI secara lebih kreatif dan inovatif. “Hasil penelitian mereka akan dikumpul dan dipaparkan pada Workshop laporan PTK di akhir pelatihan, 25 sampai 26 Februari mendatang”, pungkasnya. (fariz)