Berita

UMY Kerjasama Dengan Universidade de Santiago de Compostela Spanyol

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali melebarkan sayapnya pada skala internasional yaitu bekerjasama dengan perguran tinggi luar negeri. Kerjasama tersebut merupakan bentuk komitmen UMY, demi terwujudnya International Reputable University. Dengan komitmen tersebut UMY kembali menandatangani nota kesepahaman dengan Universidade de Santiago de Compostela Spanyol Pada Senin (19/3) di Santiago. Kerjasama tersebut akan berfokus terhadap student, staff mobility, seminar internasional dan pengembangan universitas.

Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP. selaku Rektor UMY menyampaikan bahwa UMY akan terus konsisten menjadi kampus “Muda Mendunia” dan semakin meningkatkan bentuk kerjasama baik dengan perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. “Salah satu perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan UMY adalah Universidade de Santiago de Compostela Spanyol. Banyak pelajaran yang kami ambil saat berkunjung ke kampus tersebut baik dalam tatanan akademik, kegiatan kemahasiswaan, dan peran kampus terhadap kemajuan perindustrian negara. Compustela de Santiago ini memang maju dalam teknologi pengelolaan pangan, yang menjadi menarik di kampus tersebut yaitu betul-betul menjadi mitra untuk setiap industri. Sehingga setiap temuan yang dihasilkan oleh universitas disambut baik oleh pihak industri. Jadi jika industri yang ada di spanyol memiliki kekurangan maka akan dibantu oleh universitas
secara optimal baik secara teknis maupun solusi,” ujar Gunawan saat diwawancarai Biro Humas dan Protokol UMY pada Jum’at (23/3) di Ruang Sidang Rektorat.

Lebih lanjut Gunawan menambahkan bahwa yang dilakukan Universidade de Santiago de Compostela Spanyol merupakan bentuk konkrit link and match yang sangat bagus di Spanyol. “Maka dari itu merupakan hal yang penting kolaborasi antara universitas dan industri. Bahkan sampai pada tatanan pengelolaan suatu makanan, selalu didiskusikan secara matang baik dari varian rasa, kemasan produk, cek kualitas makanan, ketahanan makanan dan target pasar yang akan dituju. Setelah itu semua prodak industri yang dihasilkan akan diawasi oleh pihak universitas. Hal ini sulit ditemukan di Indonesia, karena antara pendidikan dan industri masih berjalan sendiri-sendiri,” papar Gunawan.

Kembali ditambahkan oleh Gunawan, dengan berkunjungnya UMY minggu lalu ke Universidade de Santiago de Compostela Spanyol, maka pihak sivitas akademika UMY akan perlahan mencoba kolaborasi dengan pihak industri. “Kemudian secara spesifik kami ingin berdiskusi apa sebetulnya model penerapan yang digunakan di Industri, cara pengembangan dan model kurikulum yang dibutuhkan oleh industri. Jadi selama ini dunia industri selalu mengatakan bahwa prodak perguruan tinggi tidak siap kerja dan selalu diberikan alternatif workshop khusus untuk lulusan perguruan tinggi. Maka dari itu UMY akan berfokus terhadap peningkatan kualitas kurikulum yang diselaraskan dengan industri,” imbuhnya.

Selain itu Uversitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) pada Jum’at (23/3) di Ruang Sidang Rektorat UMY. Kedua universitas tersebut bekerjasama terkait student dan staff mobility, akademik, riset dan Kuliah Kerja Nyata. (Sumali)