Berita

UMY Komitmen Jaga Karakter Mahasiswanya

Tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa saat ini tidak lagi terbatas di lingkup akademik ataupun pengembangan karir, namun juga kontrol terhadap lingkungan yang semakin bebas secara pergaulan dan gaya hidup. Ketidakhati-hatian mahasiswa dalam menjaga kehidupan pribadinya dianggap oleh Talqis Nurdhianto, Lc. M.A., Ph.D., seorang dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dapat mempengaruhi performa akademis di jenjang pendidikan yang juga akan berdampak bagi masa depan. Talqis menyampaikan bahwa universitas menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam mengawasi pembentukan karakter mahasiswa sesuai dengan nilai keagamaan dan kemanusiaan disamping orang tua & lingkungan.

UMY, melalui Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) memiliki komitmen untuk melihat, membentuk serta mengawasi perkembangan karakter para mahasiswanya sejak tahun pertama perkuliahan. Ditemui pada Jumat (14/6), Talqis yang juga Kepala Divisi Dakwah dan Pengembangan Al-Islam & Kemuhammadiyahan (AIK) menyebutkan bahwa LPPI akan memberikan pendampingan secara intensif dan wajib untuk diikuti oleh setiap mahasiswa. Program pembinaan ini berfokus di bidang keagamaan dan karakter terpuji.

“Program pembinaan yang dimiliki LPPI banyak dilakukan di tahun pertama perkuliahan. Agar mahasiswa memiliki wawasan terkait agama dan budi pekerti yang komprehensif sejak awal. Selain itu juga agar dapat menjadi pedoman mereka selama menempuh studi bahkan hingga lulus. Nantinya, mahasiswa akan mendapatkan sertifikasi AIK yang menjadi salah satu syarat untuk kelulusan mereka, sehingga LPPI dapat memastikan bahwa seluruh mahasiswa telah mengikuti program pembinaan ini,” ujar Talqis.

Dosen Pendidikan Bahasa Arab UMY ini menjelaskan bahwa LPPI memiliki 4 program pembinaan lengkap, mulai dari dasar pemahaman hingga pengawasan intensif. Sejak masa orientasi, mahasiswa baru telah diikutkan program Orientasi Studi Dasar Islam (OSDI) sebagai pengenalan awal terhadap konsep Islam dan Kemuhammadiyahan. Talqis juga menyampaikan bahwa melalui OSDI, mahasiswa dapat memahami kewajiban seorang muslim dan mahasiswa secara umum.

“Selama OSDI, kami juga mengenalkan Pedoman Hidup Islami Warga Kampus (PHIWK) yang menjadi dasar dalam berkegiatan sebagai civitas academica UMY. Terkait pengembangan nilai ibadah, LPPI pun mengadakan Bimbingan Baca Al-Qur’an serta Kuliah Intensif Agama Islam (KIAI) sebagai bagian dari program pembinaannya. Keduanya merupakan proses bimbingan dan penilaian terhadap tata cara beribadah yang baik dan benar secara teori serta praktik,” ungkap Talqis.

Program pembinaan terakhir berfokus kepada pengembangan karakter pribadi mahasiswa, dan menurut Talqis menjadi program yang paling intensif karena dilaksanakan selama satu semester. Pendampingan Agama Islam (PAI) adalah mentoring dengan skema berkelompok, dimana satu mentor akan membimbing sepuluh mahasiswa baru, sebagai wadah untuk berdiskusi dan penyampaian materi untuk pendalaman nilai hidup secara agama dan sosial, mulai dari akidah, akhlak, interaksi di masyarakat, hingga self improvement.

“Walaupun PAI dilakukan oleh mentor yang juga mahasiswa tingkat lanjut, namun dalam prosesnya tetap mendapatkan pengawasan langsung oleh LPPI sebagai supervisor. LPPI memberikan buku panduan bagi mentor serta pembekalan materi yang akan disampaikan kembali oleh mereka kepada teman-teman di kelompoknya. Saat ini memang baru dilaksanakan untuk satu semester saja, namun ada kemungkinan untuk penambahan waktu setelah melihat hasil selama pendampingan yang diukur dari laporan para mentor melalui sistem informasi manajemen kami,” jelasnya.

Talqis merasa bahwa sejauh ini PAI memberikan dampak positif bagi para mahasiswa, dengan perilaku sopan santun bagi sesama dan kepatuhan terhadap regulasi di universitas yang meningkat secara signifikan. Ia sendiri tidak memungkiri bahwa akan sangat sulit untuk memastikan seluruh mahasiswa dapat menerapkan nilai dan pedoman yang telah diajarkan, sehingga LPPI akan tetap mengadakan pembinaan individu secara terpisah berdasarkan laporan dan data yang diterima oleh LPPI. (ID)