Perkembangan teknologi informasi, khususnya multimedia, menjadi bagian penting dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dakwah keagamaan. Kegiatan dakwah keagamaan yang berupa penyebaran informasi atau ajakan kepada sesuatu hal sekarang ini jamak dilakukan melalui media sosial dalam wujud poster atau video. Akan tetapi, tidak banyak pelaku dakwah yang memiliki keterampilan dalam pembuatan poster atau video.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan Sekolah POVID-20, yaitu sekolah yang bertujuan memberikan keterampilan kepada pemuda masjid, takmir atau komunitas dakwah untuk mengembangkan media dakwah kreatif. Dalam jangka panjang, diharapkan dakwah menjadi lebih menarik dan komunikatif sehingga memiliki pengaruh positif yang lebih luas. Sekolah POVID-20 merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat yang dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan Forum Remaja Masjid Al Hidayah (FORMADA) Sorolaten, Sidokarto, Godean dan REFRESH – komunitas dakwah milenial di Yogyakarta barat.
Slamet Riyadi, PhD selaku Kepala Sekolah POVID-20 menjelaskan bahwa sekolah ini diselenggarakan secara online melalui platform elearning yang dimiliki oleh UMY, yaitu myklass.umy.ac.id. “Sekolah kami laksanakan secara fully online tidak hanya karena sedang dalam masa tanggap darurat COVID-19, tetapi juga untuk memberikan fleksibilitas kepada peserta dalam pembelajaran dan memperkenalkan platform elearning UMY kepada masyaraka,.” urai Slamet yang juga merupakan Dosen Prodi Teknologi Informasi UMY, saat dihubungi pada Jum’at (15/5).
Slamet melanjutkan bahwa sekolah ini dilaksanakan selama empat minggu (12 April – 9 Mei 2020) yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pembelajaran dan tahap lomba. Pada tahap pembelajaran, peserta yang berjumlah 30 orang belajar melalui elearning UMY, sedangkan pada tahap lomba, peserta menyusun poster dan video dakwah kreatif yang kemudian dinilai untuk dipilih 3 juara poster dakwah dan 3 juara video dakwah.
Lebih lanjut, Erwan Sudiwijaya, MBA, MA, Wakil Kepala Sekolah POVID-20 sekaligus Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UMY, menerangkan bahwa pembelajaran dalam Sekolah POVID-20 mencakup empat hal yaitu unsur dasar pembuatan poster infografis dan video blog dakwah, mengolah konten, mendesain poster, serta menyusun naskah video. “Konsep pembelajaran kami adalah student centered learning dimana siswa aktif dan mandiri belajar melalui video dan mengerjakan tugas terstruktur melalui elearning,” pungkasnya.
Juara Lomba Poster dan Video Dakwah telah diumumkan pada Sekolah POVID-20 Awarding Night, Selasa 12 Mei 2020, yang dilaksanakan melalui video conference. Terpilih sebagai Best Poster Dakwah adalah “Kamu ingin masuk surga? Ini syaratnya…” karya Christianto Adi Nugroho, Runner Up adalah “Ramadhan dalam pandemi? Sudah ngapain aja?” karya Al Farellia Jana Dewi, dan Favorite adalah “Ingin Ramadhanmu Banjir Pahala? Berikut Persiapan yang harus kamu lakukan!” karya Isnaini Nur Fauziah.
Untuk video dakwah, Best Video diraih oleh “Ingin Ramadhanmu banjir pahala? Berikut 4 persiapan yang harus kamu lakukan!!” (Isnaini Nur Fauziah), Runner Up oleh “Penyebab Puasa Ramadhan kita sia-sia!!” (Fafan Fitrianto), dan Favorite oleh “Jangan Bantu Orang Lain Saat Punya Rezeki Lebih !!!” (Rany Wulandari).