Demi menunjang kegiatan akademik mahasiswa, UMY menghibahkan sejumlah sepeda bagi mahasiswa yang tinggal di asrama mahasiswa UMY, University Residence (Unires). Sepeda tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan bermotor agar mereka dapat dengan mudah menjalankan aktifitas mereka dikampus.
Demikian disampaikan oleh Muhammad Nazieh pengasuh putra sekaligus pengelola bidang kependidikan Unires UMY saat ditemui di sela-sela Pembukaan Program Unires periode 2011-2012 dan Launching Sepeda untuk Pergi ke Masjid dan Kuliah (Segimaskul), Senin (10/10), di Unires UMY.
Lebih lanjut Nazieh menjelaskan bahwa selain untuk menunjuang kegiatan akademik mereka di kampus, pemberian sepeda tersebut untuk mendidik mereka agar ikut memakmurkan masjid. “Kami menamakan program ini segimaskul yaitu sepeda pergi ke masjid dan kuliah, dimana fasilitas tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam hal kegiatan akademis dan keagamaan” jelasnya.
Menurut Nazieh, diluncurkannya Segimaskul bagi para mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan ini diharapkan program atau kegaiatan yang menjadi agenda di Unires dapat diikuti seluruh mahasiswa dan tentunya berjalan dengan baik. “Banyak kegiatan Unires yang juga dilakukan di luar kampus. Misalnya setiap Magrib dan Isya, secara rutin diadakan kegiatan di Masjid KHA Dahlan UMY. Sepeda bisa menjadi solusi dan mempermudah para mahasiswa untuk datang ke Masjid”, terangnya.
Nazieh juga menambahkan jumlah sepeda yang dihibahkan baru berjumlah 24 sepeda dimana setiap satu sepeda diperuntukkan bagi 2 mahasiswa putra. Satu sepeda tersebut digunakan oleh dua orang mahasiswa, dan diakhirnya nanti jika terdapat kerusakan pada sepeda akan menjadi tanggung jawab mahasiswa yang menggunakannya.
Sementara Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMY yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan, peningkatan fasilitas yang diberikan bagi penghuni Unires ini dilakukan dalam rangka menunjang pembangunan karakter yang selama ini telah dilakukan. Program Unires periode ini, memang difokuskan pada pembangunan karakter dan peningkatan kemampuan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris para resident, sebutan bagi penghuni Unires.
Lebih jauh Sri menjelaskan Unires pada periode ini diadakan seiring upaya menjaga konsistensi program yang selama ini berjalan baik. Sri berharap para resident daoan menjadi pencerah dan contoh di antara komunitas masing-masing. “Ilmu yang didapat resident diharapkan menjadi virus yang kemudian disebar di komunitas mereka di luar Unires”, terang Dosen Fakultas Teknik UMY ini.
Dalam kegiatan tersebut, juga diangkat 2 pengasuh, 7 pembina, serta 8 senior resident putra dan 20 senior resident putri. Para pengasuh, Pembina, dan senior inilah yang nantinya akan menjalankan kegiatan dan membimbing seluruh mahasiswa penghuni Unires.