UMY sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia menerima penghargaan Erasmus dari Uni Eropa dalam hal Student dan Staff Mobility. UMY manjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta yang mendapatkan penghargaan bergengsi ini diantara beberapa univeristas terkemuka lainnya yang mengikuti program Erasmus+. Penghargaan Erasmus+ tersebut diberikan kepada UMY pada 12 Desember lalu.
Menurut Eko Priyo Purnomo, Direktur Lembaga Kerjasama UMY, penghargan yang berhasil diraih tersebut ditujukan kepada dosen dan mahasiswa UMY. Dari penghargaan tersebut, dosen UMY akan mendapatkan kesempatan mengajar di universitas Uni Eropa selama 5 hari dengan pertemuan 8 jam setiap harinya. Kemudian untuk mahasiswa akan mendapatkan kesempatan menjalani student mobility selama satu hingga tiga bulan.
“Program tersebut akan mendukung staf dan mahasiswa, baik UMY maupun mitra untuk membuat kolaborasi penelitian, konferensi dan transfer kredit. Dalam proyek ini, UMY bekerja sama dengan beberapa universitas terkemuka di Spanyol seperti Universitat Pompeu Fabra, Universitat Autonomo de Barcelona dan Universidad Carlos III,” ungkapnya.
Ajang bergengsi ini diikuti oleh universitas terkemuka di seluruh dunia seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Univeristas Gajah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Binus, Universitas Telkom, Institut Teknologi India Mumbai, St.Xavier’s College Mumbai, Universitas Teheran, Allameh Tabatabai, dan Universitas Teknologi Amikabir.
Olga Belova sebagai 4 Allianza Universidades (A4U) sekaligus Proyek Manajer menjelaskan bahwa program ini ditujukan untuk universitas terkemuka di negara berkembang. Selain itu, program ini akan mendapatkan lebih banyak kemitraan, antara universitas di Asia yang membahas mengenai beberapa program pengembangan peminatan yang benar-benar menguntungkan kedua belah pihak seperti Erasmus.
Tidak hanya itu saja, program ini juga membuka beberapa skema untuk ditawarkan kepada komunitas akademis terutama bagi mahasiswa PhD, Program Gelar Bersama Erasmus Mundus ( EMJD) dan Mobilitas Staf. Namun program ini juga memiliki kualifikasi khusus yang harus dipenuhi terutama bagi mahasiswa PhD yang menempuh pengajaran dengan mengikuti kursus minimal 8 jam selama 5 hari kerja. Persyaratannya mencakup usulan kualitas, relevansi dan dampak yang diharapkan, serta kurikulum kandidat.
“Kami akan meminta mahasiswa PhD untuk mendaftar sebelum 2 Februari 2018, untuk siswa EMJD sebelum 15 Februari 2018 dan menghubungi staf Mobilitas sebelum 2 Februari 2018. Untuk mendaftar, dapat langsung mengunjungi situs kami di
http://alliance4universities.eu/en/mobility-scholarships/,”
tambah Olga. (darel)