Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (PSIK – FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta diharapkan menjadi center untuk bisa mengawali berbagai kerja sama internasional. Dengan ditandatanganinya MoU dengan beberapa universitas di Asean pada hari ini, Selasa (29/5), UMY menjadi pioneer untuk membawa pendidikan keperawatan di Indonesia menjadi semakin berkembang.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Prodi Magister Keperawatan UMY, Fitri Arofiati,S.Kep.,Ns.,MAN di sela-sela acara penandatangan MoU, Selasa (29/5) di Kampus Terpadu UMY. Program ini adalah program yang dilaksanakan oleh AIPNEMA, Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah Aisyiyah Se-Indonesia. Seperti dikatakan Fitri, PSIK FKIK UMY menandatangi MoU dengan beberapa universitas luar negeri, yakni Cebu Normal University, Cebu, City Philippines; IFUGAO State University, Philipines; dan Centro Escolar University Manila, Philippines. “Kerja sama yang disepakati adalah untuk semua kegiatan yang sifatnya akademik, misalnya program pertukaran baik dosen mau pun mahasiswa, pengembangan kurikulum, riset, seminar, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Harapannya, lanjut Fitri, setelah dilaksanakannya MoU ini, akan ada banyak hal positif yang dapat direalisasikan. “Sebenarnya, program ini melibatkan hampir 20 sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia. Beruntung, UMY dapat mengawali dan menjadi pusat khususnya di Yogyakarta ini. Ke depannya, tentu saja yang diharapkan adalah pendidikan keperawatan di Indonesia dapat semakin maju dan berkembang, terlebih untuk sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah sendiri,” terangnya.
Wakil Ketua AIPNEMA, Moh. Afandi, S.Kep, Ns.,MAN, mengatakan bahwa hal ini adalah jalan terbuka untuk mengawali program Go International yang sudah lama dicanangkan. “Sejak lima tahun lalu, AIPNEMA sudah memulai program ini dan pada akhirnya hari ini terealisasi. UMY sebagai center Muhammadiyah di Yogyakarta, diharapkan akan dapat mengawali terlaksananya kerja sama ke semua Universitas Muhammadiyah Se-Indonesia,” pungkas Afandi.