Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali pecahkan rekor MURI, jika sebelumnya rekor MURI ini bukan melibatkan mahasiswa baru, kali ini rekor MURI tersebut melibatkan 4.500 Mahasiswa Baru UMY. Rekor MURI yang berlangsung pada hari Senin (31/8) di Sportorium UMY yang bertepatan dengan Pembukaan Mataf Mahasiswa Baru 2015 menjadi sebuah prestasi yang besar. “Untuk memajukan Indonesia perlu adanya kesadaran diri kita untuk bersikap mandiri dan tidak merepotkan orang lain. Mandiri menjadi sebuah tantangan bagi kita, misalnya mandiri dalam hal finansial, seperti yang sudah kita lakukan saat ini, bahwa sudah ada 4.500 investor yang sudah masuk dalam pasar modal. Kita perlu memberikan perhatian karena masih banyak masyarakat luas yang tidak mengerti akan pentingnya melakukan Investasi,“ jelas Legowo Kusumonegoro selaku Presiden Direktur PT Manulife Indonesia Asset Managemen Indonesia.
Legowo Kusumonegoro juga berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya berhenti di sini saja tetapi bisa dilanjutkan lebih maju lagi. “Karena Indonesia masih banyak membutuhkan tenaga ahli dari kalangan universitas, kalau hari ini Rekor MURI untuk investor saya berharap ke depannya akan ada Rekor MURI dari ahli-ahli Pasar Modal Syariah di UMY. Tentunya ini menjadi sebuah awal yang baik, ketika saat ini kalian sudah menjadi investor maka setelah wisuda kalian akan menjadi seorang investor yang handal. Semoga kegiatan ini menjadi sebuah berkah demi kemajuan bangsa, UMY selalu akan maju seperti slogannya Unggul dan Islami Muda Mendunia yang berakhlak mulia. Pesannya adalah jadilah investor Indonesia, jadilah investor local, jadilah tuan rumah, dan jadilah macan asia,“ himbau Legowo.
Sementara itu, Nicky Hogan selaku Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia mengatakan, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri pula bagi UMY karena telah memecahkan Rekor MURI “Penciptaan Investor Reksadana Syariah Terbanyak Dalam Satu Perguruan Tinggi”. “Tepat pada hari ini UMY berhasil memecahkan Rekor MURI Reksadana Syariah sebanyak 4.500 investor. Seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Pak Legowo bahwa, investor hari ini tidak lebih dari 500 ribu, kalau ada 4.500 berarti anda semua sudah berperan 1 persennya dari total investor yang ada di ruangan ini,“ terangnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Fauzi Nugroho selaku Kepala Kantor OJK Nugroho bahwa, jika kita lihat data yang ada hanya sekitar 500 ribu dari 250 juta penduduk masyarakat Indonesia yang menjadi investor. Yang perlu ditekankan bahwa, salah satunya karena pasar modal kita masih membutuhkan pengembangan. “Ada beberapa hal yang dilakukan oleh OJK yaitu meningkatkan suplai pada pasar modal, meningkatkan permintaan, dan meningkatkan struktur dari pasar modal itu sendiri. Dengan diadakan Rekor MURI ini maka kita sudah mampu meningkatkan permintaannya, “ ungkapnya.
Di sisi lain, para mahasiswa baru UMY mengaku mendapat banyak keuntungan dengan ikut menginvestasikan uangnya. Selain itu, keikutsertaan mereka juga bisa menjadi salah satu cara untuk belajar berinvestasi. “Reksadana sangat penting sebab dapat memberikan kita pengetahuan untuk berinvestasi dan menabung, ketika sedang Inflansi berinvestasi menjadi sangat penting. Selain itu dengan adanya Rekor MURI dan Reksadana ini saya tidak merasa terbebani, bahkan dengan adanya Reksadana ini saya dapat memiliki banyak pengalaman, “ jelas Hana Putri Syaraswati selaku Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi, Jurusan International Program for Islamic Economic and Finance (IPIEF) UMY.
Hal yang sama pun diraskan oleh Faizal Anshor dan Imelda Zamjanah Rahmawati. Menurut keduanya, berinvestasi lewat Reksadana ini bisa menanam keuntungan untuk masa depan, jadi ketika terjadi Inflansi saat ini bahkan jika ke depannya bisa semakin parah lagi, maka mereka sudah mempunyai bekal untuk mengatasinya. “Selain itu dengan berinvestasi maka kita memiliki peluang bagi mahasiswa untuk bisa belajar bagaimana cara berinvestasi. Kita perlu belajar, karena secara tidak langsung kami, khususnya untuk mahasiswa FISIPOL dan FE saat memasuki dunia kerja kita akan menghadapi itu semua, “ terang mereka.
Rekor MURI kali ini bukan hanya Rekor MURI saja namun, melibatkan mahasiswa baru. Karena sebanyak 4.500 Mahasiswa Baru ini juga dibukakan rekening Reksadana Syariah, guna memfasilitasi masyarkat khususnya dikalangan mahasiswa dan civitas akademika, yang ingin memulai investasi di pasar modal Indonesia. Tidak hanya itu saja, Rekor MURI ini juga menjadi inspirasi bagi Perguruan Tinggi lain untuk mendorong insan akademisi ikut berinvestasi di pasar modal, yang nantinya akan meningkatkan jumlah investor domestic.
Ketiga mahasiswa baru itu berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat mendorong mahasiswa untuk berinvestasi dengan Reksadana Syariah ini, jadi bukan hanya terbatas Rekor MURI saja namun, yang terpenting dengan adanya rekor tersebut dapat menyadarkan dan mendorong mahasiswa baru untuk giat berinvestasi untuk masa depan. “Selain itu dengan berinvestasi di Reksadana Syariah kita bisa sukses dan mahasiswa yang lainnya dapat mewujudkan impian-impiannya,” imbuh Faizal Anshor.