Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) raih medali perak dan perunggu dalam kompetisi cabang seni bela diri Karate dalam Parahyangan Sports Combat (PSC), sebuah kompetisi yang diikuti para mahasiswa seluruh pulau Jawa di Universitas Parahyangan, Bandung sejak Rabu – Jumat (2-4/2) silam.
Menurut Fadia Rasyiddah Hafiz, peraih medali perunggu dalam karate jenis jurus (kata), ada dua jenis pertandingan karate, yaitu jurus (kata) dan tarung atau perkelahian (kumite). Selanjutnya, ada beberapa poin yang dinilai dalam penjurian karate kata, diantaranya adalah speed power, keindahan, dan gerakan karate itu sendiri. “Dalam perlombaan Kata, hal yang diperagakan merupakan keindahan gerakan dari jurus dalam karate. Untuk melakukan gerakan ini, maka peserta harus mengolah mental, keberanian, dan ketenangan agar gerakan terlihat lebih indah,” jelas mahasiswi Fakultas Teknik UMY yang sudah menjadikan karate sebagai hobinya sejak SMP ini, di Kampus Terpadu UMY, Senin (7/2).
Lebih lanjut, Fadia menjelaskan jika dalam melakukan karate kata, ketenangan sangat penting untuk menciptakan konsenstrasi penuh sehingga gerakan yang keluar pun tetap kuat dan tegas meskipun kesan keindahan tidak ditinggalkan.
Sementara itu, Ondra Lufni, mahasiswa FISIPOL UMY yang meraih medali perak dalam karate jenis jurus (kata) dan tarung (kumite) mengatakan dirinya tertarik mendalami ilmu bela diri karate karena banyak filosofi yang terkandung dalam karate tersebut. “Disamping melatih kedisiplinan, karate merupakan seni bela diri yang menantang,” terangnya.
PSC sendiri merupakan kompetisi yang menggelar berbagai perlombaan meliputi basket, sepakbola, karate, tenis, tarung derajat, dan cheerleaders bagi para mahasiswa dan mahasiswi universitas di seluruh pulau Jawa untuk mengembangkan dan memacu prestasi, khususnya dalam bidang olahraga.