Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mendapatkan penghargaan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam penghargaan kategori Inovasi Teknologi dan Pendidikan di bidang sosial, yang diberikan dalam acara Resepsi Milad Ke-108 Muhammadiyah dan dilaksanakan secara virtual pada 18 November 2020. Tema resepsi Milad Muhammadiyah ini adalah ‘Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri’.
Pada sesi penyerahan penghargaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bakti untuk Negeri disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, MEd, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah di lantai 6 Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah, Jakarta. Sesi penyerahan penghargaan secara khusus di peruntukkan kepada para individu yang mengabdi dan berjasa kepada negeri dalam memerangi COVID-19.
“Penghargaan itu dipersembahkan kepada 12 syuhada yang gugur berjuang menangani COVID-19. 12 syuhada tersebut yakni: Yudi Dian P, perawat RS UMM; Rizal Ansori, Perawat PSIJ Pondok Kopi; Dwi Hartatik, Perawat RSIJ Cempaka Putih; Dr. Hr. Nurul, Dokter RS PKU MUH Yogyakarta; Setyaningsih, Perawat RS Roemani Semarang; Suwarno, Perawat RSM Rodliyah Achid Moga; Dr. H. Hasan Z, Dokter RSI Banjarmasin; Suriansyah, Admin RSI Banjarmasin; Sugeng Purnomo, Satpam RS MUH Surabaya; Manggala Putra M, Perawat RS ‘Aisyiyah Kudus; Dr. Machmud, Dokter RS Ahmad Dahlan Kediri; dan Maulana Malik Hidayatullah, Perawat RS PKU MUH Surakarta.” seru Abdul Mu’ti seraya mengumumkan para pemenang penghargaan di depan peserta yang hadir seperti Wakil Presiden RI Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla Periode 2004 – 2009 dan 2014 – 2019, dan wakil ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Untuk penghargaan lainnya adalah pada bidang inovasi teknologi dan pendidikan, penghargaan ini diberikan untuk individu yang berhasil menciptakan penemuan-penemuan dalam membantu mengatasi COVID-19 kepada masyarakat yang terdampak. Penghargaan diberikan kepada: Sari Permata Bunda, guru Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dengan inovasi Guru Inspiratif di SD Muhammadiyah Batu Hampar; Dimas Afif Ardian, pelajar SMP Muhammadiyah 3 Depok, Sleman, dengan inovasi Phydis Belt atau ikat pinggang jaga jarak; Putri Widia Ningrum dan Imam Ramadhan, mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Kesehatan UM Surabaya dengan inovasi Alat Streilisasi Barang Belanjaan; Feby Nurkalih dan Sulistya Putra, dkk: Mahasiswa Fakultas Teknik dan FKIK UM Surakarta dengan inovasi Rancang Robot “Suryamu” Bantu Periksa Pasien COVID-19; Itmi Hidayah, dkk: dosen Fakultas Teknik dan Sains UM Purwokerto dengan inovasi “Rosita” Robot Pembantu Pelayanan COVID-19; Lutfi Imam Prasetyo, dkk: pelajar SMP Muhammadiyah 2 Cilacap dengan inovasi Robot Pendeteksi Suhu Tubuh; Tsania Taskia Nabila dan Ata Rofita Wasiati, mahasiswi Bioteknologi, FTS Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan inovasi Analisis Filogenomik dan Desain Primer SARS-CoV-2 Indonesia yang sekaligus mendapat juara 1 PKMM AST-PTM.
Sedangkan penghargaan kepada lembaga diberikan kepada Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) dalam bidang kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam bidang sosial, dan PKU Muhammadiyah Surakarta dalam prestasi rumah sakit.
Penghargaan di bidang sosial yang diberikan kepada kampus yang memiliki tagline Unggul dan Islami, Muda dan Mendunia, itu ialah atas dasar komitmen dalam memperhatikan kehidupan di dalam kampus dan di luar kampus selama pandemi Covid-19, yang resmi diumumkan di Indonesia pada bulan Maret lalu.
UMY memiliki kampanye ‘UMY Mengabdi’ yaitu melakukan pembagian makanan sahur serta takjil untuk berbuka puasa kepada 1530 mahasiswa selama sebulan penuh. Selain itu, UMY juga memberikan ratusan paket sembako kepada ustad, karyawan Sekolah Dasar (SD), karyawan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Muhammadiyah dan marbot masjid. Serta warga masyarakat yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul dan Kecamatan Gamping, Sleman. (Hbb)