Tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga berperan dan berdampak dalam keberlangsungan dan kesejahteraan masyarakat khususnya civitasnya. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya UMY masuk ke dalam pemeringkatan THE Impact Rangkings 2021 yang dilakukan oleh Times Higher Education (THE), sebuah lembaga yang berbasis di United Kingdom (UK). UMY pun berhasil menduduki peringkat ke-15 dalam skala nasional dan peringkat ke 801-1000 untuk skala dunia, serta menjadi satu-satunya perguruan tinggi Muhammadiyah yang masuk ke dalam pemeringkatan ini.
Pemeringkatan ini didasarkan pada Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai indikator penilaian. Dari 17 poin SDGs yang ditetapkan oleh United Nations (UN), UMY mendapatkan peringkat pada empat poin SDGs yakni SDG 2 (Zero Hunger), SDG 3 (Good Health and Wellbeing), SDG 6 (Clean Water and Sanitation), serta SDG 17 (Partnership for the Goals). Hal ini dijelaskan oleh Evi Rahmawati, S.E., M.Acc., Ph.D., Ak., CA., Kepala Bidang Pengembangan Organisasi, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP), UMY saat ditemui oleh BHP pada Kamis (22/04).
Lebih lanjut, Evi menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu hasil dari apa yang sudah dilakukan oleh UMY selama ini. “SDG 2 ini berkaitan dengan upaya UMY untuk menyejahterakan sekitarnya utamanya dalam hal pangan, salah satunya melalui program UMY Mengabdi selama pandemi kemarin. SDG 3 berkaitan dengan upaya UMY menjaga kesehatan civitas akademika yang terbukti dengan mudahnya akses terhadap fasilitas kesehatan seperti klinik Firdaus dan rumah sakit AMC,” terangnya. Selain itu, SDG 6 berkaitan dengan manajemen penggunaan air di UMY yang sudah terbukti melalui Green Metric World University Award pada 2020 lalu. Serta SDG 17 berkaitan dengan bagaimana UMY membangun relasi dan kerjasama secara internasional baik itu dengan sesama universitas maupun kepada industri.
Prestasi yang pertama kalinya diraih oleh UMY dalam THE Impact Rankings ini menjadi bukti bahwa UMY memiliki komitmen terhadap standar yang telah ditetapkan secara internasional. Melalui pemeringkatan ini, UMY menjadi lebih bisa bersaing di skala internasional dengan pengakuan yang ada. Diakhir wawancara, Evi juga mengungkapkan rencana ke depan dari BPP yang akan rutin melakukan sustainability report untuk UMY. “Harapannya UMY ke depan bisa memasukkan unsur-unsur SDGs ke dalam semua standar fasilitas serta kebijakan yang ada sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam keberlangsungan. Sebagai bonus, pada pemeringkatan selanjutnya UMY insyaAllah akan lebih mudah meraih peringkat,” pungkasnya. (ays)