Sebagai universitas yang unggul dan Islami, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tidak hanya terus berupaya meningkatkan akademisnya saja, namun UMY Multi Amal Usaha Terpadu (UMAT) juga menjadi fokus pengembangan UMY sebagai amal usaha Muhammadiyah. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya pertokoan baru UMY yang berada di selatan kampus atau tepatnya di depan Unires Putri, oleh Rektor UMY, Prof. Bambang Cipto, M.A. pada Selasa (23/02).
Peresmian Pertokoan UMY juga menjadi pembukaan Rapat Kerja Tengah Tahunan (RKTT) Periode 2015-2016. Rektor UMY menyampaikan harapannya bahwa dengan diresmikannya Pertokoan UMY dapat memberikan kemajuan terutama bagi ketersediaan fasilitas di UMY. “Dengan terselesaikannya pembangunan Ruko UMY ini merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan academic achievement (pencapaian akademik-red.). Selain itu UMY juga masih melakukan pembangunan sarana lainnya, dan yang belum selesai semoga dapat segera terselesaikan. Sedangkan yang sudah selesai mari kita manfaatkan untuk meningkatkan, mendukung serta mendorong academic achievement,” jelas Prof. Bambang.
Wakil Rektor II UMY, Dr. Suryo Pratolo selaku panitia pembangunan Pertokoan UMY mengungkapkan bahwa pembangunan Ruko yang terdiri atas 8 toko tersebut hanya memakan waktu kurang dari 6 bulan. “Pada tanggal 17 Juni 2015 prosesi peletakan batu pertama dilakukan. Setelah itu bulan Ramadhan, dan pembangunan mulai dioptimalkan baru pada bulan Agustus,” jelas Dr. Suryo dalam laporan yang disampaikannya. Ia juga menambahkan bahwa selama proses pembangunan Ruko, tim dipandu oleh Biro Sumber Daya Aset yang dikepalai oleh Ir. Bagus Subandono.
Dibangunnya pertokoan UMY juga merupakan wujud dari penertiban pedagang-pedagang yang ada di sekitaran kampus. Dr. Suryo menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu, jalanan sekitar UMY terutama daerah selatan kampus sudah menjadi ramai, yang memunculkan banyaknya pedagang-pedagang di pinggir jalan. “Pembangunan ruko ini juga untuk antisipasi banyaknya pedagang yang kurang terkendali,” tutur Suryo.
Dr. Suryo mengemukakan harapannya dengan adanya Ruko UMY dapat mendukung agenda kampus baik akademis maupun non-akademis. Terutama dengan disediakan satu ruko yang akan dialokasikan sebagai bangunan Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) yang dikelola oleh Fakultas Hukum UMY, selain itu juga disediakan satu ruko untuk Book Store. PKBH dan Book Store tersebut juga bisa diakses oleh masyarakat sekitar UMY dan tidak terbatas hanya pada mahasiswa. “Dengan adanya PKBH yang letaknya dekat dengan kampus tentu akan mendukung keunggulan Fakultas Hukum UMY. Setiap Fakultas di UMY diupayakan memiliki keunggulan masing-masing. Seperti Fakultas Kedokteran keunggulannya adalah AMC (Asri Medical Center), dan Fakultas Ekonomi keunggulannya adalah BMT UMY,” terang Dr. Suryo.
Untuk pengelolaan ruko nantinya, Dr. Suryo menyampaikan, akan dilakukan oleh UMAT UMY yang diketuai oleh Alni Rahmawati, S.E.,M.M. “Saat ini sudah banyak yang mendaftar ke bu Alni untuk menyewa Ruko UMY. Tapi kami belum dapat memutuskan, karena akan disepakati dahulu regulasinya, dan para pemohon harus memenuhi kriteria” tutup Dr. Suryo. (Deansa)