Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali memberikan bantuan dana zakat institusi kepada 87 lembaga yang mengajukan proposal bantuan. Ke 87 lembaga yang terdiri dari Masjid, Sekolah, dan lembaga-lembaga lainnya yang berada di bawah naungan Pimpinan Cabang atau Pimpinan Ranting Muhammadiyah tersebut, adalah mereka yang telah berhasil lolos seleksi dari 107 lembaga yang mengajukan proposal bantuan kepada UMY.
Drs. Sukiman,M.A selaku Sekretaris Badan Pengurus Harian UMY menyampaikan bahwa potensi umat Islam sangat mumpuni dalam pemberdayaan ekonomi khususnya pada warga Muhammadiyah. “Pada pentasyarufan zakat institusi semester ini para penerima diharapkan untuk mengoptimalkan bantuan yang diberikan. Setiap tahunnya proposal yang diajukan selalu meningkat, ini membuktikan bahwa Muhammadiyah sudah berkomitmen mengembangkan lembaga maupun usaha. Pada tahun ini yang diterima hanya 87 proposal karena ketersediaan dana hanya 1.263.000.000 juta. Pencairan dana zakat tersebut dilihat dari skala prioritas program yang diajukan ke UMY,” papar Sukiman saat menyampaikan sambutannya pada Sabtu (28/7) di Loby Rektorat UMY.
Drs. Bambang Rahmanto selaku Ketua Tim Zakat Institusi UMY menambahkan dalam proses pencairan dana tersebut penerima dana harus membuat rekening bank BMT UMY. “Selanjutnya mengisi form permohonan bantuan yang diketahui PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah)/PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah)/PRA (Pimpinan Ranting Aisyah)/PCA (Pimpinan Cabang Aisyah), kemudian dirangkap 2 yang nantinya akan disetujui oleh ketua Tim Zakat Institusi UMY. Selain itu, penerima dana juga perlu membuat laporan pertanggungjawaban tentang penggunaan dana yang telah diberikan, dengan melampirkan kwitansi asli dan diketahui oleh PRM/PCM/PRA/PCA. Jika tidak membuat laporan pertanggungjawaban maka semester selanjutnya jika mengajukan proposal tidak akan diterima kemudian untuk pencairan dana akan dimulai pada tanggal 6 Agustus mendatang,” ujarnya.
Dr. Gunawan Budiyanto,M.P selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyampaikan bahwa tidak semua kesulurahan dana proposal dicairkan, karena masih banyak beberapa lembaga yang perlu dibantu. “Contohnya saat ini ada beberapa Universitas yang sedang kami bina dan butuh bantuan secara materil maupun tenaga salah satunya Universitas Muhammadiyah Ambon. Maka dari itu saya berharap zakat intitusi ini bisa menjadikan pengembangan secara menyeluruh bagi warga Muhammadiyah dan bisa loyalitas terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh Muhammadiyah,”imbuhnya. (sumali)