Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyambut mahasiswa baru yang berjumlah 5772 orang untuk tahun 2014. Masa Ta’aruf (MATAF) mahasiswa baru yang dilaksanakan pada Senin (1/9) di Sportorium Kampus Terpadu UMY kali ini memiliki konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. “Dalam pembukaan ini kami memiliki konsep yang berbeda, selain menghadirkan acara-acara yang menarik, di awal pembukaan ada pengambilan gambar menggunakan pesawat tanpa awak (Drone) dari BHP (Biro Humas dan Protokol) UMY,” ungkap Ahmad Nizar selaku ketua Mataf UMY 2014.
Mahasiswa Baru UMY juga diberi sajian hiburan berupa persembahan dari PSM (Paduan Suara Muhammadiyah), Drum Corp UMY, Tapak Suci, Seni Tari Karawitan UMY, serta menampilkan pembawa acara dengan menggunakan enam bahasa. “Enam bahasa tersebut yaitu bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Jawa, Jepang, dan Cina,” ungkapnya.
Ahmad Nizar juga mengungkapkan bahwa penampilan-penampilan UKM yang tampil pada acara pembukaan MATAF 2014 sekaligus merupakan persiapan mereka untuk maju dalam perlombaan. “Selain itu, dalam penampilannya kami sengaja menampilkan Seni tari dan karawitan. Hal ini berguna untuk meningkatkan rasa kecintaan mahasiswa terhadap budaya yang ada di Indonesia, ” tambahnya.
Adapun tema yang diusung oleh panitia tahun ini tidak berbeda jauh dengan jargon UMY “Muda Mendunia”, yaitu “Menuju UMY Lebih Berprestasi”. Tema ini dimaksudkan bahwa UMY tahun ini memiliki berbagai prestasi yang diraih baik di tingkat nasional maupun internasional. Prestasi yang diraih antara lain mendapatkan Green Campus Award tiga kali berturut-turut, menyukseskan acara Komurindo dan Kombat, Juara Nasional Tapak Suci, mendapatkan peringkat 6 di kejuaraan PIMNAS ke-27, serta UKM Mapala yang berhasil melakukan ekspedisi di Gunung Elbrus, Rusia dan memecahkan rekor MURI menggunakan batik di atas gunung tertinggi.
Prof. Dr. Bambang Cipto, M.A selaku Rektor UMY saat memebrikan sambutan di hadapan mahasiswa baru menegaskan bahwa mahasiswa harus pintar di berbagai bidang, baik di bidang akademis maupun non akademis. Selain itu mahasiswa juga harus meningkatkan pendidikan moral dan pembentukan karakter yang dilapisi dengan keimanan yang kuat. “Selain itu Al Quran harus benar-benar dijadikan pedoman, bukan saja pajangan sehingga harus dibaca dan diamalkan, ” paparnya dalam sambutan pembukaan Mataf UMY.