Berita

UMY Tanam Tanaman Maskot Jogja

IMG_1238Tanaman Kepel atau burahol (Stelechocarpus burahol) saat ini memang bisa dikatakan sudah langka. Padahal, buah dari tanaman yang konon sangat digemari oleh puteri-puteri kraton-kraton jawa ini, memiliki banyak manfaat. Selain itu, tanaman Kepel ini adalah tanaman maskot Jogja, karena merupakan tanaman khas Jogja.

Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kehutanan (P2 SDMK) RI, Drs. Trisnu Danisworo, MS., saat proses penanaman pohon berlangsung di selatan Lapangan Futsal Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (23/3).

Trisnu mengatakan bahwa, tanaman Kapel ini sudah mulai langka karena jarang masyarakat yang menanamnya. “Dulu tanaman ini banyak ditemui di keraton-keraton, dan puteri-puteri keraton banyak yang memakan buah dari tanaman ini agar keringat mereka berbau wangi. Daunnya juga bisa digunakan untuk obat penyakit asam urat dan kolesterol.”

Senada dengan Trisnu, salah seorang staf Kementerian Kehutanan RI, juga mengatakan bahwa mereka memilihkan pohon tersebut untuk ditanam, adalah untuk menghilangkan paradigma masyarakat. “Kami memilihkan Kepel ini untuk ditanam pada acara ini, karena selain sudah langka, mungkin masyarakat masih banyak yang takut kualat kalau mereka menanamnya di sekitar rumah atau lahan-lahan mereka. Karena tanaman ini masih dikenal masyarakat sebagai tanaman keraton.”

Ia juga mengungkapkan bahwa makna dari nama tanaman Kepel itu sangat dalam. “Kepel itu memiliki makna persatuan. Karena kalau kita mengepalkan tangan, jari-jari tangan kita menjadi satu dan kuat. Jadi pohon Kepel itu bisa dilambangkan sebagai persatuan dan kekuatan kita,” ungkapnya.

Acara penanam pohon di UMY ini diselenggarakan atas kerjasama Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka UMY, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta Kementerian Kehutanan RI. Dalam acara ini juga diselenggarakan Talk show bertajuk “Peran Pemuda Untuk Masa Depan Hutan Indonesia”, dengan menghadirkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Kehutanan RI, Dr. Ir. Tachrir Fathoni dan Kepala Pusat Studi Lingkungan dan Bencana UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP selaku narasumber. Hadir pula dalam acara ini Rektor UMY, Prof. Dr. Bambang Cipto, MA., Pimpinan Kwarda, Ir. Murbani, dan Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Soesamto.