Lembaga Pemeringkatan Webometrics baru-baru ini merilis daftar peringkat universitas di seluruh dunia termasuk Indonesia, dalam edisi pertama bulan Januari 2024. Menurut hasil pemeringkatan tersebut, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menegaskan posisinya sebagai 3 besar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia. UMY juga sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA) terbaik di Indonesia, serta menjadi PTS terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
Dr. Ir Wahyudi, S.T., M.T., Kepala Lembaga Sistem Informasi UMY, menegaskan bahwa pencapaian peringkat Webometrics ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh civitas academica yang saling mendukung dan memberikan kontribusi penuh.
“Seluruh civitas academica bekerja sama aktif dalam mempertahankan posisi unggul ini, seperti yang dilakukan oleh sistem informasi LSI yang turut menjaga pengelolaan website. Ada juga admin web di semua unit kerja, serta kontribusi dari para dosen melalui artikel-artikel berkualitas,” ungkap Wahyudi saat dihubungi pada Minggu (4/2).
Webometrics Ranking Web of Universities (Webometrics) adalah sistem pemeringkatan berbasis website terhadap perguruan tinggi di seluruh dunia. Pemeringkatan ini diterbitkan dua kali setiap tahun, yaitu bulan Januari dan Juli. Terdapat tiga metodologi penilaian yang mencakup Visibility, Transparency atau Openness, dan Excellence.
Beberapa faktor yang mempengaruhi peringkat UMY termasuk dampak konten yang diunggah pada situs kampus (Visibility), jumlah sitasi dari peneliti UMY di Google Scholar (Transparency), dan kualitas artikel yang banyak dikutip (Excellence). Wahyudi menjelaskan bahwa UMY melalui LSI selalu memantau peningkatan sitasi, menjaga agar website setiap unit kerja terkelola dengan baik, dan memberikan konten yang menarik untuk membentuk citra positif dan meningkatkan visibilitas UMY di dunia maya.
“Semua komponen penilaian tersebut mengalami kenaikan. Setiap unit kerja memiliki website yang relatif terupdate dibandingkan dengan kampus lainnya. Jumlah sitasi juga mengalami peningkatan, begitu juga dengan jumlah artikel yang banyak dikutip sehingga peringkat UMY ikut naik baik secara nasional maupun internasional,” jelas Wahyudi.
UMY terus mendorong dosen, staf akademik, dan mahasiswa untuk berkontribusi lebih dalam hal penelitian melalui penyelenggaraan konferensi internasional seperti International Conference on Sustainable Innovation (ICOSI) dan UMY Grace bagi mahasiswa. Upaya ini diambil sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas publikasi di website universitas.
Selain itu, Kepala Lembaga Sistem Informasi ini menyoroti bahwa peringkat Webometrics sebenarnya mencerminkan budaya akademik sebuah perguruan tinggi. Ini menunjukkan adanya penelitian dan publikasi yang bertujuan menghasilkan konten bermanfaat bagi masyarakat. UMY berkontribusi kepada masyarakat melalui para peneliti dan pengembangan ilmu yang profesional di bidangnya. Oleh karena itu, kenaikan peringkat UMY mencerminkan semakin banyak hasil riset yang diakui secara global.
“Webometrics menunjukkan kualitas baik dosen maupun mahasiswa sebuah universitas. Maka, UMY melalui para peneliti, terus fokus dalam pengembangan ilmu di berbagai bidang sesuai dengan jurusan yang ada di kampus. Ini sudah menjadi budaya yang kita terapkan di UMY. Maka, harapannya, banyak mahasiswa baru yang tertarik masuk melihat prestasi dan capaian yang sudah kita raih,” pungkas Wahyudi. (DA)