Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus berupaya meningkatkan kompetensi lulusannya agar siap bersaing di dunia industri melalui pemberian sertifikat profesi terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Hal ini dibuktikan dengan penyerahan sertifikat pertama untuk 14 skema baru oleh Lembaga Sertifikasi dan Profesi (LSP) UMY yang diberikan kepada 16 asesi witness. Dengan penyerahan ini, total mahasiswa UMY yang telah menerima sertifikat kompetensi mencapai 1.850 orang. Penyerahan sertifikat BNSP tersebut digelar di Ruang Sidang Utama, Gedung AR. Fachruddin A, Lantai 5 pada Selasa (11/6).
Kepala LSP UMY Dr. Filosa Gita Sukmono, S.I.Kom, MA., menyatakan bahwa LSP UMY sudah berjalan hampir lima tahun sejak memperoleh lisensi pertama pada Agustus 2020. Sampai saat ini LSP UMY sudah berhasil mengembangkan 36 skema, yang terdiri dari 22 skema aktif dan 14 skema baru. Perjalanan panjang LSP UMY ini juga sudah melahirkan hampir 2000 sertifikat berlogo garuda emas yang sudah diterima oleh alumni UMY sejak tahun 2021. Filosa berharap jumlah ini akan terus bertambah dan akan terus dirasakan manfaatnya oleh para peserta.
“Semoga mulai tahun depan kita akan banyak mendengar bagaimana alumni-alumni merasakan manfaat dari sertifikat kompetensi yang dikelurkan oleh LSP UMY ini,” ujarnya.
Adapun nama-nama asesi yang berhasil menjadi penerima pertama sertifikat kompetensi skema baru meliputi: Alya Hamidah, Annisa Divayu Andriyani, Ahmad Musthafa Masyhur, Rana A. M. Albatta, Muhammad Adi Nugroho, Faisal Abdurrasyid, Yusgiantoro Adiluhung, Muhajir, Irva Anggita, Reksi Anggara, Adibah Dhivani Gusmi, Lisa Handayani, Imroah Nur Alfi Thoyib, Rivaldi Alan Saputra, Bella Pardian Nur Allifiah, dan Iwan Sulistiyo.
Selain itu, dalam penyerahan sertifikat profesi BNSP tersebut juga diadakan LSP Awards, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi para asesor untuk terus meningkatkan kualitas kinerjanya. Saat ini jumlah asesor di LSP UMY mencapai 138 orang yang tersebar dari berbagai program studi. Oleh sebab itu LSP UMY berkomitmen untuk terus menjaga kualitas uji dan performa dari para asesor agar lulusan yang dihasilkan juga berkualitas.
Terdapat tujuh kategori Award yang diberikan, salah satunya kategori Program Studi (Prodi) dengan asesi terbanyak yang diraih oleh Ilmu Komunikasi, yaitu sebanyak 819 peserta yang bersertifikat kompeten. Selain itu Ilmu Komunikasi juga meraih penghargaan sebagai prodi dengan asesor terbanyak, dengan total 15 asesor.
Dalam sambutannya Dr. Fajar Junaedi, S.Sos, M.Si selaku Kepala Prodi Ilmu Komunikasi, mengucapkan terima kasih atas keberadaan sertifikasi LSP yang membantu menghadirkan mahasiswa berkualitas dan alumni yang siap bersaing di dunia kerja.
“Melalui LSP UMY maka 819 mahasiswa dan alumni Ilmu Komunikasi UMY tidak hanya menjual ijazah tetapi juga memiliki uji mutu dan kinerja sehingga dapat bersaing di dunia industri. Tanpa sertifikasi tidak akan mendapatkan mahasiswa yang banyak dan lulusan yang berkualitas,” ungkap Junaedi.
Dengan berlangsungnya acara ini, UMY menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya berijazah, tetapi juga memiliki sertifikat kompetensi yang diakui oleh dunia profesi, sehingga siap bersaing dan berkontribusi secara profesional & nyata. Sertifikasi kompetensi ini tidak hanya mendukung penilaian akreditasi prodi oleh BAN PT ataupun oleh Lembaga Akreditasi Mandiri, tetapi juga menjadi jawaban atas kebutuhan dunia kerja. Dengan dukungan dari seluruh elemen kampus, diharapkan LSP UMY dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan industri. (DA)